Himedik.com - Makanan masuk melalu mulut, lalu ke kerongkongan, dan masuk ke lambung. Di sana makanan dipecah oleh enzim dan dicerna. Nutrisi yang dibutuhkan diserap oleh tubuh dan sisa makanan yang tidak dibutuhkan dibuang, menjadi kotoran atau feses.
Masalahnya, tak semua makanan bisa dicerna dengan baik oleh tubuh. Penyebabnya beragam, berikut ulasannya.
Baca Juga
1. Tidak dikunyah dengan baik
Kita disarankan mengunyah makanan sebanyak 33 kali sebelum akhirnya ditelan untuk memudahkan lambung mencerna makanan. Tak hanya itu mengunyah juga akan memudahkan makanan melewati kerongkongan sehingga tidak tersedak.
Oleh sebab itu, usahakan selalu mengunyah makanan dengan baik ya.
2. Makanan sulit dicerna usus
Penyebab makanan sulit dicerna karena makanan tersebut memang tergolong sulit dicerna oleh usus. Di antaranya adalah makanan pedas yang mengandung senyawa capsaicin.
Senyawa tersebut ternyata tidak bisa dipecah dan dapat menyebabkan iritasi pada usus halus. Begitu pula dengan serat.
Serat memang bagus untuk sistem pencernaan. Namun, terlalu banyak serat ternyata dapat membuat perut kembung lho.
3. Ada lapisan keras pada makanan
Jagung misalnya, biji-bijian satu ini sulit dipecah oleh enzim karena kulit bagian luarnya mengandung selulosa, yaitu senyawa yang berperan dalam menjaga struktur kekakuan atau bertindak sebagai kerangka.
Itulah tiga penyebab makanan sulit dicerna yang wajib kamu tahu supaya perut tidak kembung. Semoga bermanfaat.