Info

Seberapa Sehatkah Cokelat Untukmu?

Simak ulasannya

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Cokelat. (Unsplash/@Jacob Schwartz)
Cokelat. (Unsplash/@Jacob Schwartz)

Himedik.com - Kamu pasti sudah sangat sering membaca atau mendengar manfaat cokelat bagi kesehatan fisik dan mental.

Penelitian telah mengaitkan konsumsi cokelat dengan tekanan darah rendah, penurunan risiko penyakit jantung, stres, daya ingat yang lebih baik, dan masih banyak lagi.

Namun, sejauh mana kita bisa menyebut cokelat sebagai makanan sehat?

Secara khusus, flavanol yang terkandung dalam kakao dikatakan bertanggung jawab atas sifat antioksidan dan anti-inflamasi, seperti dilaporkan medical daily.

Inilah sebabnya sebagian besar penelitian mengkaji cokelat hitam yang mengandung kadar flavanol yang lebih tinggi dibandingkan dengan cokelat susu dan cokelat putih.

"Flavanol merupakan salah satu nutrisi yang paling menjanjikan yang tersedia untuk membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular," kata Dr. JoAnn Manson dari Brigham and Women's Hospital.

Cokelat hitam/pexels
Cokelat hitam/pexels

Ia juga mengungkapkan, uji coba skala besar adalah langkah logis berikutnya dalam menguji efektivitasnya.

Akan tetapi, masalahnya adalah sebagian besar cokelat yang dijual secara komersial juga disertai dengan jumlah gula dan zat tambahan yang tinggi.

Ini berarti manfaat apa pun yang dapat kamu peroleh dari flavanol tidak dapat diserap karena kandungan berbahaya bahan-bahan tersebut.

Untuk ukuran kuantitas, peneliti belum menetapkan ukuran porsi terbaik untuk mendapatkan manfaat potensial. Namun, kita tahu bahwa makan terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan risiko kenaikan berat badan, kerusakan gigi, ketergantungan, dan efek buruk lainnya.

Untuk orang-orang tertentu, konsumsi cokelat juga dapat berdampak buruk bagi kulit dan menciptakan masalah serius bagi mereka yang berisiko terkena batu ginjal.

Menikmati cokelat dalam porsi sedang, 1 ons beberapa kali seminggu, seperti yang disarankan oleh Klinik Cleveland, seharusnya tidak berbahaya.

Makanan lain yang merupakan sumber flavonoid yang baik termasuk apel, anggur merah, teh, bawang, dan cranberry.

Berita Terkait

Berita Terkini