Info

Malang Menimpa, Lansia Berkursi Roda Ini Dirampok dan Disiksa dengan Pisau

Saat berusaha bungkam, ia dilukai dengan pisau panas.

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi pria lumpuh. (pixabay/stevepb)
Ilustrasi pria lumpuh. (pixabay/stevepb)

Himedik.com - Pencuri kerap tak segan melukai korbannya, yang terpenting adalah mereka mendapatkan uang atau segala yang ia mau.

Seperti yang dialami oleh lansia berkursi roda bernama Andrew Bartolomey ini. Sekitar 10 hingga 15 tahun yang lalu dia lumpuh karena kehilangan kaki kiri dan jari kaki kanannya sebagai akibat dari diabetes.

Namun, bukannya hidup tenang dan menikmati hari tua, ia malah dirampok oleh dua orang yang memakai topeng ski.

Perampok itu menyamar sebagai pekerja NYCHA dan saat berhasil masuk ke rumahnya, mereka mengancam Andrew Bartolomey dengan pistol dan memaksanya untuk memberitahu di mana uangnya.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu sekitar pukul setengah tiga pagi itu menyisakan kenangan pahit baginya. Saat berusaha bungkam, Andrew malah disiksa.

Lansia berusia 73 tahun itu mengatakan kepada The Post bahwa awalnya tidak ingin memberikan uangnya kepada penyerang karena itu uang sewa.

Ilustrasi penyerangan. (PIxabay/niekverlaan)
Ilustrasi penyerangan. (PIxabay/niekverlaan)

"Dia berkata, 'Katakan padaku di mana uangmu berada, atau aku akan membakar kakimu,'" cerita Bartolomey mengenang kejadian dari tempat tidurnya di New York-Presbyterian Lower Hospital

"Aku berkata, aku tidak punya uang, aku berbohong bahwa itu uang sewaan," imbuhnya yang dilansir dari New York Post.

Para perampok yang bertubuh tinggi, kekar, dan satunya pendek, memberi tahu Bartolomey untuk tidak bergerak dan tutup mulut ketika mereka membalikkan barang-barangnya saat mencari uang.

"Mereka membuat kekacauan di rumah. Mereka membalikkan kursi untuk mencari uang," tuturnya.

Kemudian, mereka menggunakan pisau panas untuk melukai lutut Bartolomey.

"Oh, itu menyakitkan. Itu menyakitkan, kawan. Aku lantas memberitahunya tentang uang ketika dia meletakkan pisau itu di kakiku," katanya.

Setelah penyiksaan, para perampok itu meletakkan T-shirt di atas kepalanya dan Bartolomey takut mereka akan menembaknya.

"Aku beruntung masih hidup," katanya.

Pasangan pencuri itu mendapatkan sekitar 300 US dollar atau sekitar Rp4,2 juta yang didapat dari asisten kesehatannya, Laura (70), yang berada di apartemennya, di Lower East Side, Manhattan.

Dia pikir dirinya menjadi target karena ia mengeluarkan beberapa ratus dolar di toko lokal beberapa minggu yang lalu ketika membeli bahan makanan.

Berita Terkait

Berita Terkini