Info

Jangan Malas Jalan dan Gerak, Manfaatnya Bisa Cegah Mati Muda

Menurut peneliti, berjalan atau setidaknya banyak bergerak ternyata bisa mengurangi risiko mati muda.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi jalan (Pixabay/Engin_Akyurt)
Ilustrasi jalan (Pixabay/Engin_Akyurt)

Himedik.com - Berjalan kaki atau sekadar bergerak bisa mengurangi risiko mati muda. Para peneliti dari Institut Kesehatan Nasional dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memutuskan untuk melihat data kesehatan dan aktivitas dari sejumlah besar orang Amerika.

Jalan kaki sebanyak 4.000 langkah setiap sehari dapat mengurangi risiko kematian muda, bahkan jika langkah-langkah tersebut dilakukan dengan santai dan lambat. Pernyataan itu berdasarkan penelitian baru skala besar tentang pergerakan dan kematian.

Mengalihbahasakan dari New York Times, penelitian itu menemukan bahwa setiap 4.000 langkah tambahan yang dilakukan seseorang dalam sehari akan menururnkan risiko meninggal dini akibat penyakit jantung, kanker sebanyak 50 persen.

Ilustrasi jalan kaki. (Pixabay/schroederhund)
Ilustrasi jalan kaki. (Pixabay/schroederhund)

Untuk mencapai hasil peneltian tersebut, para peneliti menarik data dari hampir 5.000 pria dan wanita yang memakai monitor gerakan. Semua peserta berusia paruh baya atau lebih tua, termasuk peserta Kaukasia, Afrika-Amerika, dan Hispanik dari latar belakang sosial ekonomi.

"Kami ingin sampel yang representatif dari orang dewasa Amerika," kata Charles Matthews, seorang peneliti senior di Divisi Epidemiologi dan Genetika Kanker Institut Kanker Nasional dan penulis senior studi baru ini.

Para ilmuwan mencatat berapa langkah rata-rata pria dan wanita setiap hari, serta berapa banyak langkah per menit yang mereka kumpulkan.

Mereka kemudian mengelompokkan orang berdasarkan aktivitas, memeriksa daftar kematian nasional untuk peserta yang telah meninggal selama dekade terakhir, dan membandingkan pola pergerakan dengan mortalitas masyarakat.

"Hasilnya menarik dan agak mengejutkan," kata Dr. Matthews.

Penelitian tersebut menyatakan, orang-orang yang rata-rata sekitar 8.000 langkah sehari, risiko meninggal karena penyakit jantung, kanker  turun 50 persen. Lebih banyak dari orang yang melangkah 4.000 kali sehari.

Sementara pria dan wanita menyelesaikan setidaknya 12.000 langkah sehari, 65 persen lebih sedikit kemungkinan mati muda.

Dengan begitu, Dr. Matthews mengimbau orang-orang untuk tetap bergerak meskipun berada di dalam rumah.  "Cobalah untuk bergerak," kata Dr. Matthews.

"Gunakan ponsel atau jam tangan pintar Anda untuk menghitung berapa banyak langkah yang Anda ambil dan jika totalnya rendah terutama jika di bawah 4.000 langkah sehari maka pertimbangkan untuk berjalan di sekitar blok," tambahnya.

Namun saat pandemi dan Anda tidak bisa keluar rumah, Dr. Matthews menyarankan untuk bergerak di dalam rumah, seperti jalan kaki mengelilingi ruang tamu.

Berita Terkait

Berita Terkini