Info

Mungkinkan Vaksin Pfizer Covid-19 Mengandung Penisilin? Ini Kata Ahli!

Orang alergi penisilin disarankan tidak suntik vaksin Pfizer Covid-19, tetapi ahli mengatakan vaksin tidak mengandung penisilin.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi vaksin virus corona, laboratorium, peneliti. (Pixabay)
Ilustrasi vaksin virus corona, laboratorium, peneliti. (Pixabay)

Himedik.com - Vaksin Pfizer adalah kandidat yang paling kuat untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Tetapi, vaksin virus corona ini masih menimbulkan kekhawatiran.

Badan Pengatur Obat dan Kesehatan (MHRA) memiliki dua laporan anafilaksis dan kemungkinan reaksi alergi akibat vaksin Pfizer/BioNTech untuk virus corona Covid-19.

Dua petugas kesehatan yang dilaporkan mengalami anafilaksis setelah menerima vaksin diketahui memiliki riwayat reaksi alergi parah, termasuk di antaranya ribuan orang yang menerima vaksin beberapa waktu lalu.

Peringatan alergi ini dikeluarkan oleh Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) menyusul laporan anafilaksis di antara dua penerima vaksin Pfizer minggu ini.

"Setiap orang dengan riwayat anafilaksis terhadap vaksin, obat atau makanan tidak boleh menerima vaksin Pfizer BioNTech. Dosis kedua juga tidak boleh diberikan kepada siapa pun yang mengalami anafilaksis setelah pemberian dosis pertama vaksin ini," kata Kepala MHRA, Dr June Raine dikutip dari Express.

Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)
Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)

Dr June Raine juga mengatakan siapa pun yang menerima vaksin Pfizer harus mendiskusikan riwayat medis dan alerginya dengan profesional kesehatan.

NHS mendefinisikan anafilaksis sebagai reaksi parah dan berpotensi mengancam nyawa terhadap pemicu seperti alergi.

Orang dengan alergi parah terhadap vaksin, obat-obatan dan makanan seperti penisilin disarankan tidak suntik vaksin Pfizer. Tapi, pakar medis menyatankan vaksin Pfizer itu tidak mengandung penisilin.

"Dalam beberapa jam peluncuran vaksin Pfizer/BioNTech baru telah ada peringatan mengenai mereka yang alergi setelah menerima vaksin," kata Dr David Thompson dari Medic Testing.

Dr David Thompson mengatakan alergi penisilin bisa berkisar dari sangat ringan hingga mengancam jiwa. Pedoman sekarang ini adalah orang dengan reaksi alergi signifikan harus menghindarinya.

Saat ini, MHRA secara khusus telah menyatakan bahwa orang yang memiliki riwayat anafilaksis untuk vaksin, obat atau makanan lebih baik tidak suntik vaksin Pfizer.

"Sejauh ini belum ada komentar terkait alergi ddan pengembangan vaksin Covid-19 lainnya," jelas Dr Thompson.

Adakah penisilin dalam vaksin Pfizer?

Dr Thompson mengatakan penisilin juga bukan bagian dari vaksin Pfizer BioNTech. Namun, vaksin bekerja dengan cara menstimulasi sistem kekebalan.

MHRA telah memperingatkan bahwa mereka yang memiliki reaksi alergi parah, seperti alergi penisilin parah mungkin berisiko mengalami respons alergi terhadap vaksin.

Saba Yussouf, CEO Invisi Smart Technologies, mengatakan vaksin Pfizer ini tidak mengandung penisilin. Tapi, siapa pun yang memiliki riwayat alergi penisilin atau bahan lain yang bisa membuat tubuh syok anafilaksis, sebaiknya tidak suntik vaksin tersebut.

"Vaksin biasanya membutuhkan minimal 5 tahun pengujian untuk menguraikan reaksi potensial dan perubahan DNA pasien," jelas Saba Yussouf.

Beberapa bulan pengujian vaksin tidak cukup untuk mengetahui efek sampingnya dalam tubuh manusia. Vaksin Pfizer/BioNTech adalah bentuk messenger RNA (vaksin mRNA), yang menggunakan kode genetik virus daripada bentuk virus yang tidak aktif atau dimodifikasi.

Berita Terkait

Berita Terkini