Info

Pandemi Virus Corona Bisa Picu Post Pandemic Stress Disorder, Apa Artinya?

Pandemi virus corona Covid-19 bisa memicu Post Pandemic Stress Disorder, salah satu masalah kesehatan mental.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

ilustrasi stres, masalah kesehatan mental (Unsplash/Anthony Tran)
ilustrasi stres, masalah kesehatan mental (Unsplash/Anthony Tran)

Himedik.com - Pandemi virus corona Covid-19 tidak hanay berdampak pada kesehatan fisik dan kehidupan sosial, tetapi juga masalah kesehatan mental. Pakar kesehatan mental telah memeringatkan pandemi ini akan memicu banyak orang mengalami kecemasan dan penyakit mental lainnya.

Owen O'Kane, seorang psikoterapis dan mantan pimpinan klinis NHS untuk kesehatan mental, telah membuat istilah baru untuk menggambarkan situasi ini, yakni Post Pandemic Stress Disorder (PPSD).

Menurut Owen, PPSD ini bisa menjadi masalah serius selama beberapa tahun ke depan. Kebanyakan orang pernah menderita tentang Post Trumatic Stress Disorder (PTSD), yang bisa terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis dalam hidup.

PPSD terkait langsung dengan dampak traumatis pandemi. Meskipun ini belum merupakan diagnosis resmi.

Tapi, Owen mengkhawatirkan banyak orang akan mengalami berbagai tingkat trauma selama setahun terakhir, seperti kehilangan, isolasi, penyakit, tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada orang tersayang, kegagalan bisnis, dan masalah hidup lainnya.

Ilustrasi cemas atau khawatir [Shutterstock]
Ilustrasi cemas atau khawatir [Shutterstock]

Masalah utamanya adalah pandemi seperti sekarang ini tidak akan meminimalkan trauma. Sedangkan, peristiwa mengerikan lainnya seperti perang akan menormalkan trauma.

"Saya menduga kita akan melihat adanya peningkatan gejala yang berkaitan dengan kecemasan dan suasana hati setelah masa isolasi mandiri berkurang. Saya yakin kebanyakan gejala terkait langsung dengan trauma yang mendasar dan kami mungkin tidak cukup siap bila tak dikenali dari sekarang," kata Owen dikutip dari Metro UK.

Owen juga menjelaskan bahwa ada dua jenis trauma, yakni trauma besar yang bermanifestasi dalam PTSD dan trauma kecil yang mengakibatkan gejala depresi atau kecemasan.

Ia mengaku jumlah kasus orang dewasa dan anak-anak yang mengalami peningkatan trauma kecil tahun ini sudah tak terhitung lagi. Semua orang berada dalam situasi yang tidak pasti.

Karena itu, banyak orang mengalami masalah kesehatan mental yang bisa dimengerti dan mengkhawatirkan. Sayangnya, tidak akan tindakan penanganan dan pencegahan resmi untuk masalah ini di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Owen mengatakan hal ini pun bertujuan untuk memastikan perawatan yang disediakan pasca pandemi bagi orang yang mengalami kecemasan atau depresi harus tersedia.

"Tanpa pertimbangan secara layanan medis, maka jumlah orang yang tidak sehat secara mental karena trauma akan semakin banyak," jelasnya.

Pada akhirnya, PPSD ini bisa berdampak buruk pada kesehatan masyarakat yang sudah ada di bawah tekanan besar. Apalagi, dampak PPSD ini tergolong serius dan luas.

Gejala Post Pandemic Stress Disorder

Jika Anda mengalami beberapa perubahan baru sejak pandemi virus corona Covid-19, mungkin itu tanda Anda menderita PPSD.

  1. Meningkatkan kecemasan
  2. Varian mood
  3. Masalah tidur
  4. Mimpi buruk
  5. Menghindari situasi yang mengingatkan Anda pada pandemi
  6. Waspada dengan kambuhnya virus corona Covid-19 di masa mendatang
  7. Pikiran yang terganggu mengenai pandemi Covid-19

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, Anda bisa konsultasi dengan dokter umum atau spesialis kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Berita Terkait

Berita Terkini