Info

Pola Tidur dan Kepribadian Saling Berhubungan, Tidur Cepat Punya Watak Ini

Studi menunjukkan bahwa kepribadian memiliki kterkaitan dengan pola tidur.

Fita Nofiana

Ilustrasi tidur - (Pixabay/Olichel)
Ilustrasi tidur - (Pixabay/Olichel)

Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan berbagai keterkaitan antara pola tidur dan kepribadian seseorang. Studi ini disusun oleh para peneliti di University of Warwic.

Penelitian baru ini meyakini bahwa ada sekumpulan ciri kepribadian tertentu yang terkait dengan pola tidur

Melansir dari Healthshots, para peneliti dari University of Warwick dengan rekan-rekan dari University of Tartu melakukan penelitian yang diterbitkan pada Journal of Personality. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepribadian, pola tidur dan bahkan genetika.

Contoh tipikal orang yang bangun pagi adalah seseorang yang bangun secara alami pada pukul 6 pagi, pergi jogging, mandi, sarapan, dan siap untuk hari yang produktif di tempat kerja pada pukul 9 pagi.

Sedangkan orang malam adalah mereka yang sulit untuk bangun di pagi hari dan merasa lebih produktif di malam hari.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis hubungan antara waktu tidur (kronotipe), preferensi pagi/malam, dan ciri-ciri kepribadian pada tingkat fenotipik dan genetik.

Pada akhirnya para peneliti menemukan bahwa hubungan antara kepribadian dan pagi-malam sebagian disebabkan oleh faktor genetik.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki kesadaran tinggi dan keterbukaan rendah dikaitkan dengan pergi ke tempat tidur dan bangun dari tempat tidur lebih awal.

Ilustrasi tidur nyenyak (Pixabay/xiangying_xu)
Ilustrasi tidur nyenyak (Pixabay/xiangying_xu)


Orang yang kurang lugas (segi Agreeableness) dan mencari kegembiraan (segi Extraversion), serta lebih disiplin (segi Conscientiousness) juga cenderung bangun dan tidur lebih awal. 

"Temuan kami telah membantu kami menemukan dua jalur yang mungkin memperlihatkan bagaimana kepribadian dapat memengaruhi kronotipe," kata Peneliti pascasarjana Dr Anita Lenneis, dari Departemen Psikologi di University of Warwick.

"Namun, bisa juga kronotipe memengaruhi kepribadian atau kronotipe dan kepribadian saling memengaruhi. Temuan korelasi genetik mendukung pandangan ini tetapi studi lebih lanjut akan diperlukan untuk lebih memahami mekanisme genetik bersama antara dua konstruksi serta kausalitas hubungan mereka," tambah Dr Lenneis.

Berita Terkait

Berita Terkini