Info

Merasa Lelah Terus Menerus? Coba Lima Tips Berikut untuk Meredakannya

Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat merasa lelah terus menerus.

Fita Nofiana

ilustrasi kelelahan (PopCulture.com)
ilustrasi kelelahan (PopCulture.com)

Himedik.com - Meskipun tak melakukan kerja berat, Anda tetap berisiko mengalami kelelahan. Hal ini mungkin disebabkan oleh berbagai aspek yang pengaruhi kesehatan Anda. 

Melansir dari Insider, ada banyak penyebab kantuk dan kelelahan. Entah itu kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, kekurangan nutrisi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk membantu Anda berikut lima tips membantu meredakan kelelahan, antara lain:

1. Pastikan Anda Cukup Tidur

Jika Anda merasa lelah sepanjang hari, pertama-tama Anda harus menilai apakah Anda cukup tidur setiap malam. Menurut National Sleep Foundation, kebanyakan orang dewasa harus mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur, sementara anak-anak membutuhkan lebih banyak tergantung pada usia mereka. 

"Selain jam tidur, kualitas tidur juga sama pentingnya," kata Rajkumar Dasgupta, MD, asisten profesor kedokteran klinis di Keck School of Medicine di University of Southern California. 

Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat menyebabkan tidur terfragmentasi, mencegah Anda masuk ke tahap tidur yang lebih dalam, lebih restoratif yang dapat menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari.

Ilustrasi Tidur
Ilustrasi Tidur


"Jika Anda berpikir bahwa kurang tidur atau kualitas tidur yang rendah adalah masalahnya, berpegang teguh pada rutinitas tidur yang mungkin bisa membantu," kata Stephanie Stahl, MD, seorang dokter obat tidur di Indiana University Health. 

2. Perbaiki Pola Makan dan Nutrisi

Jika Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup setiap hari atau tidak minum cukup air, itu mungkin bagian dari alasan mengapa Anda selalu merasa lelah.

Departemen Kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan pria dewasa mengonsumsi 2.000 hingga 3.000 kalori per hari dan wanita dewasa mengonsumsi 1.600 hingga 2.400 kalori per hari, tergantung pada usia dan tingkat aktivitas. Anda juga perlu konsumsi protein, karbohidrat,  perbanyak cairan dan membatasi makanan olahan. 

3. Berolahraga Secara Teratur

Tingkat dan jenis aktivitas fisik yang dibutuhkan setiap orang untuk merasa berenergi tergantung pada faktor individu. Sebagai contoh, satu penelitian menemukan bahwa olahraga dengan intensitas rendah, seperti berjalan, mengurangi gejala kelelahan hingga 65 persen pada orang yang tidak banyak bergerak yang secara teratur mengalami kelelahan, dan bahkan lebih efektif daripada olahraga sedang.

4. Kondisi Kesehatan

Sindrom kelelahan kronis ditandai dengan kelelahan ekstrim dan kantuk yang mengganggu kehidupan sehari-hari lebih banyak menyerang perempuan daripada pria. Kondisi ini lebih sering terjadi pada perimenopause ketika wanita berusia 40-an dan 50-an mengalami penurunan hormon reproduksi.

Ilusrasi konsultasi dokter. (Shutterstock)
Ilusrasi konsultasi dokter. (Shutterstock)

Pada perempuan hamil, perubahan hormon selama kehamilan terutama peningkatan kadar progesteron juga dapat membuat mengantuk. Kelelahan dalam kehamilan paling sering terjadi selama trimester pertama, meskipun beberapa wanita mengalaminya sepanjang kehamilan.

Sementara anemia, kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin juga bisa membuat tak berenergi. Tanpa hemoglobin yang cukup dalam darah, otot dan organ Anda tidak mendapatkan kadar oksigen yang cukup yang membuat mereka kehilangan energi dan membuat Anda merasa lelah.

Diabetes dan sleep apnea juga bisa menyebabkan Anda kelelahan, sehingga perlu untuk mendatangi dokter untuk membantu meredakan kelelahan Anda. 

5. Kelola Kesehatan Mental

Stres dapat mengganggu tidur di malam hari yang dapat menyebabkan kantuk di siang hari. Periode stres yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kelelahan dan kelelahan.

Selain itu, kelelahan adalah gejala umum dari depresi. Baik depresi maupun kecemasan, dapat membuat sulit untuk tertidur di malam hari. 

Jika Anda merasa kelelahan yang terkait dengan depresi atau kecemasan, bicarakan dengan dokter Anda. Penyedia layanan kesehatan dapat mendiskusikan pilihan pengobatan atau membantu Anda membuat perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas tidur Anda.

Berita Terkait

Berita Terkini