Info

Jangan Duduk Melayang Saat Buang Air Kecil di Toilet Umum, ini Bahayanya!

Kebiasaan duduk melayang ketika buang air kecil di toilet umum bukanlah ide terbaik.

Shevinna Putti Anggraeni

Buang air kecil (Suara.com/Shutterstock)
Buang air kecil (Suara.com/Shutterstock)

Himedik.com - Toilet memang sumber dari berbagai macam bakteri dan kuman. Karena itu, banyak wanita yang kebiasaan duduk melayang atau setengah berdiri ketika buang air kecil di toilet umum.

Tapi, duduk melayang ketika buang air kecil di toilet umum bukanlah ide yang baik. Primrose Freestone, ahli mikrobiologi klinis di University of Leicester, membenarkan bahwa kotoran manusia memang membawa berbagai patogen yang menular.

Beberapa patogen menular dalam kotoran manusia termasuk bakteri campylobacter, enterococcus, escherichia coli, salmonella, shigella , staphylococcus, streptococcus, dan yershinia.

Selain itu, kotoran manusia juga bisa membawa beberapa virus, seperti norovirus, rotavirus, hepatitis A dan E. Jadi, memang ada beberapa risiko infeksi terkait dengan feses manusia.

Tapi, Dr Freestone menegaskan bahwa Anda tidak mungkin terkena semua bakteri dan virus itu ketika menggunakan toilet umum yang duduk maupun jongkok.

Ilustrasi toilet, urine dan buang air kecil (Pixabay/bzndenis)
Ilustrasi toilet, urine dan buang air kecil (Pixabay/bzndenis)

"Anda bisa terinfeksi virus dan bakteri itu jika terjadi perpindahan bakteri dari tangan ke mulut sehingga akan menyebabkan penyakit pada usus," jelas Dr Freestone dikutip dari The Sun.

Maksudnya, perpindahan virus dan bakteri itu bisa terjadi jika Anda tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum dan langsung menyentuh mulut atau makanan. Selain itu, Anda juga bisa tertular dengan menyentuh permukaan dan makanan yang telah terkontaminasi.

Meski begitu, tubuh manusia itu dilengkapi dengan lapisan bakteri baik dan ragi yang berfungsi sebagai pelindung paling efektif. Dr Freestone juga mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki sistem kekebalan baik untuk melindungi tubuh dari bakteri dan virus tersebut.

"Jadi, Anda tidak perlu berjongkok di toilet duduk atau duduk setengah melayang, karena ini justru akan meningkatkan risiko infeksi dan cedera," katanya.

Terapis kesehatan wanita, Brianne Grogan mengatakan risiko duduk melayang ketika buang air kecil akan membuat otot-otot dasar panggul dan korset panggul seperti, rotator pinggul, glutes, punggung dan perut sangat tegang.

"Ketegangan korset panggul ini membuat urine sulit mengalir dengan mudah, sehingga Anda harus mendorong atau menahannya agar bisa keluar," kata Brianne Grogan.

Padahal, kebiasaan sering mendorong atau menahan urine keluar bisa menyebabkan prolapse organ panggul. Bahkan, kandung kemih Anda mungkin tidak benar-benar kosong ketika buang air kecil.

Akibatnya, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, seperti sistitis. Jadi, berusaha duduk melayang atau jongkok di dudukan toilet umum ketika buang air kecil hanyalah membuang-buang waktu dan energi.

Berita Terkait

Berita Terkini