Turunkan Hipertensi dengan Atur Pola Makan: Ini Daftar Makanan yang Harus Dihindari!

Mengelola tekanan darah tinggi memerlukan perhatian khusus pada pola makan.

Yasinta Rahmawati
Senin, 25 November 2024 | 13:29 WIB
Ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. (Pixabay)

Ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. (Pixabay)

Himedik.com - Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi ketika tekanan darah dalam arteri melebihi batas normal. Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat memicu berbagai penyakit serius, seperti stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal. Salah satu langkah penting dalam pengelolaan hipertensi adalah dengan menjaga pola makan.

Makanan yang Perlu Dihindari oleh Pengidap Hipertensi

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi untuk menjaga tekanan darah tetap stabil:

Baca Juga: Sakit Maag: Penyebab, Solusi Herbal, dan Pencegahan Menurut dr. Zaidul Akbar

1. Garam

Garam atau natrium adalah salah satu faktor utama yang memicu peningkatan tekanan darah. Ketika garam dikonsumsi berlebihan, tubuh akan menahan lebih banyak cairan, yang meningkatkan volume darah dalam pembuluh. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga tekanan darah meningkat.

Untuk itu, penting bagi pengidap hipertensi untuk mengurangi asupan garam. Beberapa makanan dengan kandungan garam tinggi meliputi makanan olahan seperti keripik, makanan kalengan, saus, dan makanan cepat saji.

Baca Juga: Kolaborasi Suara.com & UAJY Sukses Gelar Workshop Content Creator di 3 Kota, Yogyakarta Jadi Pamungkas!

ilustrasi makanan berlemak (stocksnap)
ilustrasi makanan berlemak (stocksnap)

2. Lemak Jenuh dan Lemak Trans

Kedua jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding pembuluh darah, membentuk plak yang mempersempit aliran darah. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah naik.

Lemak jenuh dan trans banyak ditemukan pada daging merah, kulit ayam, produk susu full cream, mentega, margarin, dan makanan yang digoreng. Sebaiknya, gantilah makanan tersebut dengan lemak sehat dari ikan, kacang-kacangan, atau minyak zaitun.

Baca Juga: Gotong Royong Warga Keputih dan Astra, Mewujudkan Lingkungan Asri di Bawah Panasnya Surabaya

Ilustrasi makanan tinggi kalori. (pixabay/photosforyou)
Ilustrasi makanan tinggi kalori. (pixabay/photosforyou)

3. Gula Berlebih

Konsumsi gula berlebihan juga dapat memengaruhi tekanan darah. Gula sering dikaitkan dengan peningkatan berat badan, terutama lemak di sekitar perut, yang dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan akhirnya menyebabkan hipertensi.

Selain itu, makanan dan minuman manis seringkali mengandung tambahan garam, yang memperparah kondisi tekanan darah tinggi. Pilihlah makanan dan minuman dengan kandungan gula rendah untuk menjaga kesehatan.

 

Berita Terkait TERKINI
Faktor lingkungan juga berperan dalam memicu kanker....
info | 08:00 WIB
Sakit maag terjadi karena ketidakseimbangan asam lambung dalam tubuh....
info | 08:00 WIB
Untuk memenuhi asupan protein tak harus selalu mengandalkan telur lho....
info | 08:00 WIB
Minum air memang benar membantu menghindari penyakit ginjal. Namun.......
info | 08:00 WIB
kopi hitam termasuk minuman rendah kalori....
info | 08:00 WIB
Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala umum yang sering menyertai flu....
info | 08:00 WIB
Yang menjadi penghambat pemberantasan kusta termasuk stigma dan diskriminasi di masyarakat....
info | 08:00 WIB
Berikut beberapa olahraga yang dapat membantu membakar kalori sehingga berat badan cepat turun....
info | 08:00 WIB
Untuk mencegah kolesterol meningkat drastis setelah lebaran dan memicu berbagai penyakit berbahaya, berikut ini cara men...
info | 08:00 WIB
Tampilkan lebih banyak