Himedik.com - Disfungsi ereksi merupakan istilah untuk mengartikan ketidakmampuan pria dalam mempertahankan atau mencapai ereksi dengan baik ketika berhubungan seksual. Umumnya seseorang mengalami disfungsi ereksi karena mengalami kelainan pada saraf, Mr. P, pembuluh darah, atau psikologis.
Tetapi, penggunaan obat-obatan ternyata juga bisa memicu terjadinya masalah seksual tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat oleh Universitas Harvard, menunjukkan hasil bahwa sekitar 25% dari semua kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh efek samping dari obat-obatan.
Baca Juga
Jenis obat yang paling ada kaitannya dengan kasus ini adalah obat penenang, antidepresan, antiulkus, serta obat diuretik. Selain itu, kamu juga harus waspada dengan obat kebotakan. Pasalnya obat ini juga dikabarkan memicu disfungsi ereksi pada sebanyak 1,3% pria.
Di sisi lain, berdasarkan fakta medis, disfungsi ereksi sangat erat kaitannya dengan hipertensi. Sehingga kamu penderita hipertensi perlu waspada dengan adanya gangguan ini.
Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dari Harvard dengan sampel sekitar 1,9 juta orang. Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 38% penderita hipertensi lebih berisiko mengalami disfungsi ereksi.
Nah, pria, mulai sekarang sebaiknya kamu perlu waspada terhadap obat-obatan yang sedang kamu konsumsi. Selain itu, kamu juga perlu perhatikan hal lain yang bisa sebabkan gangguan, supaya keintimanmu dengan pasangan bisa selalu terjaga. Jika diperlukan, konsultasikan pada dokter yang bersangkutan untuk mencegah timbulnya disfungsi ereksi.
