Himedik.com - Ketika putus cinta wanita biasanya akan meluapkan emosinya dengan cara menangis atau curhat ke teman dekatnya. Berbeda dengan pria, mereka cenderung memendam perasaan dan mencari pelarian.
Bentuk pelarian pria putus cinta beragam. Mulai dari pergi hang out dengan teman-temannya, olahraga, atau cari kenalan baru.
Baca Juga
Hal itu lantas membuat pria terkesan lebih kuat ketika mengalami putus cinta. Padahal sebenarnya tidak karena menurut sebuah penelitian, pria lebih susah move on dibandingan wanita. Mengapa? Berikut penjelasannya.
1. Merasa telah terikat
Seks dan cinta merupakan dua hal yang diinginkan pria dalam sebuah hubungan. Seks adalah gairah yang bisa memudar seiring berjalannya waktu, tapi cinta yang tulus tidak, justru membuat pria merasa kecanduan.
Namun, ketika pasangan melakukan hubungan seksual, mereka membutuhkan perasaan (emosi). Pasalnya ketika bercinta, baik tubuh pria maupun wanita sama-sama melepaskan hormon vasopresin dan oksitosin.
Inilah yang membuat pria terikat. Saat berada di bawah pengaruh vasopresin, pria akan membentuk ikatan dengan wanitanya dan mengingat semua tentangnya. Bahkan tanpa sadar pria akan memandang wanitanya sebagai 'rumah'.
2. Merasa kehilangan 'rumah'
Rata-rata pria memandang wanitanya sebagai 'rumah' terutama jika sang pria sudah merasa terikat. Tidak heran ketika patah hati, pria juga mengalami masalah kesehatan.
Bahkan menurut beberapa penelitian, pria yang baru bercerai mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan ketika menikah.
3. Memendam perasaan
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa pria cenderung memendam apa yang mereka rasakan. Padahal hal itu akan membuat keadaan semakin sulit karena secara terpaksa mereka harus mengatasi patah hatinya seorang diri di kamar.
Berbeda dengan wanita yang lebih mudah meluapkan isi hatinya termasuk menangis atau curhat. Hal itu akan membantu mereka untuk segera memulihkan perasaannya.
4. Tak ingin memulai semuanya dari awal lagi
Meski usai putus cinta pria bisa segera menemukan pengganti, mereka akan segera menyadari bahwa butuh waktu yang lama untuk mencapai kenyamanan seperti yang didapatkan dari wanita sebelumnya.
Sayangnya, menurut penelitian dari Universitas Carnegie Mellon, pria sering terlambat menyadari bahwa keintiman sosial menjadi pondasi hubungan.
Itulah penyebab pria susah move on. Rumput tetangga memang lebih hijau, tapi kalau akhirnya gagal move on bagaimana dong?