Info

Dampak Kesehatan dari Kurangnya Aktivitas Fisik Terjadi dalam 2 Minggu!

Terlebih pada orang tua yang akan mengalami sarcopenia.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi lansia. (pixabay/stevepb)
Ilustrasi lansia. (pixabay/stevepb)

Himedik.com - Kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi kesehatan, terutama bagi orang tua. Mengingat sekarang sedang pandemi Covid-19, banyak dari mereka yang menunda untuk berolahraga atau melakukan aktivitas ringan.

Sarcopenia, kondisi hilangnya otot dan kekuatan seiring bertambahnya usia, memang akan terjadi pada semua orang. Tapi, fisik yang tidak aktif justru dapat membuat sarcopenia jauh lebih buruk.

Menyadur Inverse, ketidakaktifan fisik dapat menyebabkan resistensi insulin, berkurangnya massa otot, peningkatan lemak di tubuh dan kualitas tidur yang buruk.

Tidak hanya itu, kesehatan mental juga terpengaruh.

Peneliti dari Universitas McMaster menunjukkan pengurangan langkah harian di bawah 1.500 akan menurunkan sensivitas insulin hingga sepertiga pada orang tua hanya dalam waktu dua minggu.

Lansia sakit kepala. (Elements Envato)
Lansia sakit (Elements Envato)

Periode tidak aktif ini juga menyebabkan orang-orang di atas usia 65 tahun kehilangan sebanyak empat persen kekuatan otot kaki mereka.

Sayangnya, sekali orang tua kehilangan kekuatan ototya, akan lebih sulit untuk memulihkannya.

Bahkan, menurut studi peneliti Universitas McMaster, ini tetap terjadi walau orang tua kembali ke aktivitas harian normalnya.

Sebab, orang tua tidak memiliki kemampuan yang sama untuk 'bangkit kembali' seperti anak muda.

Berita Terkait

Berita Terkini