Info

Jangan Pernah Makan Sekali Sehari, Ini Lho yang akan Terjadi Pada Tubuh!

Bila Anda salah satu orang yang suka makan sekali sehari, Anda perlu tahu beberapa dampaknya pada tubuh.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi makan. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi makan. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Himedik.com - Bila Anda salah satu orang yang memiliki kebiasaan makan sekali sehari, karena diet atau apapun alasannya. Anda harus segera menghentikannya.

Karena, tak banyak orang yang tahu bahwa makan sekali sehari justru bukan membantu menurunkan berat badan, melainkan berdampak buruk pada kesehatan.

Berikut ini dilansir dari Bright Side, inilah beberapa efek buruk makan sekali sehari pada kesehatan tubuh.

1. Berat badan bertambah

Dalam kasus kekurangan makanan, tubuh Anda mengaktifkan mode lapar dan menyimpan semua makanan yang dikonsumsi. Hal ini akan menyebabkan produksi kortisol atau hormon stres meningkat dan membuat Anda menyimpan lemak.

Ilustrasi Berat Badan. [pexels.com]
Ilustrasi Berat Badan. [pexels.com]

2. Kadar gula tidak stabil

Makan sekali sehari bisa menyebabkan kadar gula darah lebih tidak stabil. Hipoglikemia (gula darah yang sangat rendah) sering disebabkan oleh puasa, terutama jika Anda memiliki diabetes tipe 2.

3. Kekurangan nutrisi

Makan sekali sehari bisa membuat Anda kekurangan vitamin. Akibatnya, Anda lebih berisiko kekurangan vitamin.

Misalnya, rambut sering rontok karena kekurangan nutrisi. Anda juga mungkin akan memiliki bintik putih pada kuku yang biasanya disebabkan oleh kekurangan zinc dan kalsium.

4. Kehidupan sosial lebih buruk

Makan sekali sehari juga dapat memengaruhi kehidupan sosial Anda. Ini karena banyak orang mungkin akan mempertanyakan alasan Anda makan sekali sehari. Hal ini akan membuat Anda tidak nyaman dan semakin mudah tersinggung.

5. Sakit kepala

Sakit kepala karena kurang makan sangat umum terjadi pada orang yang menjalani diet ketat demi menurunkan berat badan.

Kondisi ini terjadi karena berbagai penyebab, baik itu penyesuaian, penurunan kadar gula darah, kekurangan magnesium dan lainnya.

Berita Terkait

Berita Terkini