Anak

Bocah 2 Tahun Terjebak di Sumur Selama 11 Hari, Penyelamatannya Tak Mudah

Julen terjebak di sumur kedalaman 250 kaki selama 11 hari.

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi sumur. (Unsplash/@valentinlacoste)
Ilustrasi sumur. (Unsplash/@valentinlacoste)

Himedik.com - Tak ada orang tua yang tak patah hatinya melihat anaknya sakit atau terluka. Lalu bagaimana dengan perasaan orang tua ini? Anaknya yang masih berusia 2 tahun terjebak dalam sumur yang cukup dalam selama 11 hari.

Melansir dari The Sun, anak laki-laki itu terperangkap selama 11 hari di sumur sedalam 250 kaki. Kejadian bermula saat Julen dan orang tuanya piknik pada 13 Januari.

Nahas menimpa, sang anak jatuh ke sumur sempit di tanah milik pribadi di Totalan, Spanyol selatan dan hingga saat ini masih dilakukan upaya penyelamatan.

Info terbaru tertanggal 25 Januari, para penyelamat telah menyelesaikan pengeboran poros yang lebih luas di samping sumur asli dan saat ini mereka berusaha menggali terowongan terakhir untuk menyelamatkannya.

Terowongan horisontal yang digali oleh para ahli pertambangan tersebut nantinya akan membawa kapsul yang dirancang khusus untuk membawa anak keluar.

Terowongan horisontal itu diharapkan selesai pada hari Minggu, tetapi bekerja dengan cepat dan tanpa survei geologis, membuat penyelamatan menghadapi kemunduran yang konstan.

Ilustrasi terowongan. (pixabay/kobitriki)
Ilustrasi terowongan. (pixabay/kobitriki)

Juan Lopez Escobar yang merupakan penanggung jawab atas operasi penyelamatan itu mengatakan bahwa tahap akhir adalah yang paling berbahaya.

"Tidak ada penambang yang ditinggal di tambang, dan Julen sekarang dianggap sebagai penambang. Apa pun yang terjadi, seorang penambang harus ditarik keluar," kata Juan.

Sejauh ini, operasi penyelamatan ini telah memakan biaya sebanyak £500.000 dengan bor yang digunakan untuk membuat poros kedua dikomandoi dari proyek jalan tol.

Anggota Brigade Penyelamatan Tambang yang dikirim dari Asturias (region), baru saja mengakses sumur vertikal untuk memulai penggalian.

Namun, menurut penuturan juru bicara pemerintah daerah, Alfonso Celis, tidak ada tanda-tanda kehidupan sejak Julen jatuh ke dalam sumur, yang mana terhalang oleh sebuah gua.

Tim penyelamat optimis bahwa anak itu mungkin bertahan hidup di kantong udara, tetapi karena hari-hari telah berlarut lama, kemungkinan akhir bahagia semakin kecil.

Penambang akan bekerja secara bergiliran untuk menggali lorong 4 meter dengan pencungkil dan palu pneumatik dari dasar poros menuju lubang bor.

Lubang bor yang dalamnya 250 kaki dan lebarnya hanya 10 inci, digali untuk mencari air. Seharusnya lubang sudah terisi, tetapi keluarga mengklaim ada batu di atas lubang.

Berita Terkini