Anak

Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya

Sebab anak-anak biasanya akan merasa ketakutan hingga rewel dan menangis saat tahu akan bertemu dengan dokter.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi anak sedang terserang sakit flu. (Shutterstock)
Ilustrasi anak sedang terserang sakit flu. (Shutterstock)

Himedik.com - Anak-anak kerap takut diajak ke dokter karena khawatir akan disuntik atau diminta minum obat yang pahit. Akibatnya, anak-anak, terutama bila usianya masih di bawah 5 tahun, biasanya akan merasa ketakutan hingga rewel dan menangis saat tahu akan bertemu dengan dokter. 

Untuk mengatasi hal tersebut, sebenarnya ada trik yang bisa dilakukan oleh orang tua, lho. Diakui oleh dokter spesialis anak dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS., bahwa anak-anak sering kali takut bertemu dokter terutama ketika pertemuan pertama lantaran belum merasa kenal.

Tetapi, bila anak terus diasuh oleh dokter yang sama sejak masih berada di dalam kandungan, menurut dokter yang akrab disapa Tiwi tersebut, anak biasanya bisa lebih cepat akrab dengan tenaga medis yang menanganinya.

"Dokter anak karena mengawal dari bayi, sebelum mereka lahir, kita bahkan berteman dengan ibunya dulu. Jadi orang tua itu sangat berperan buat anak enggak takut," kata dokter Tiwi saat konferensi pers di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Jakarta, Senin (31/7/2023). 

Ilustrasi anak sakit (pixabay)
Ilustrasi anak sakit (pixabay)

Berdasarkan pengalaman dokter Tiwi, sejak bayi baru lahir sampai berusia 9 bulan biasanya tidak akan merasa takut bila dibawa ke rumah sakit. Setelah usianya beranjak 9 bulan dan mulai mengenali orang asing di sekitarnya, baru lah akan mulai merasa takut dengan dokter yang dianggapnya orang asing dan bisa menyebabkan rasa sakit di tubuhnya.

"Usia 9 bulan mulai curiga dengan orang lain. Setelah 18 bulan baru mulai jadi teman. Jadi dia dari baru lahir sampai usia 9 bulan gak takut sama dokter. Begitu 9-18 bulan takut, lalu 18 bulan ke atas kita udah bisa jadi teman," ujarnya.

Untuk mengatasi anak yang takut bertemu dokter, ia menyarankan agar orang tua bisa bersikap kreatif agar dan menyelami duania anak agar mereka tertarik. Dokter Tiwi juga bercerita kalau dirinya pernah membuat lomba untuk orang tua para pasien anaknya untuk sekreatif mungkin menemukan cara membawa anak ke rumah sakit dengan senang hati.

"Ada yang bawa stetoskop, karena bawa stetoskop jadi main pura-pura, dengan mendongeng, menjelaskan tugas dokter. Tempat praktik khusus anak juga dipenuhi dengan mainan. Itu salah satu trik bagi orang tua membuat rumah sakit gak jadi tempat menakutkan bagi anak," pungkasnya.
 

Berita Terkait

Berita Terkini