Himedik.com - Defisiensi nutrisi atau malnutrisi adalah kondisi ketika seseorang tidak mendapatkan vitamin atau mineral yang dibutuhkan tubuh.
Kekurangan nutrisi mengubah fungsi dan proses tubuh pada tingkat sel yang paling dasar, menurut Tricia L. Psota, ahli gizi diet terdaftar di George Washington University.
Baca Juga
Berikut lima defisiensi nutrisi yang pada umumnya kerap terjadi, dilansir dari medical daily.
1. Kalsium
Sebuah studi pada 2013 menjelaskan orang dewasa yang lebih tua dan remaja yang mengalami kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar kalsium yang rendah.
Ahli diet mengatakan kamu harus memenuhi tiga porsi makanan kaya kalsium setiap hari. Produk susu, brokoli, tofu, biji-bijian, ikan salmon bisa menjadi pilihanmu.
2. Vitamin B12
Vitamin B12 hanya terkandung dalam makanan hewani yang berarti mereka yang menjalani program diet nabati memiliki risiko kekurangan yang lebih tinggi.
Daging sapi, telur, ayam dan makanan laut adalah beberapa sumber vitamin yang umum. Jika perlu, kamu mungkin bisa menyuntik vitamin B12 dosis tinggi namun tetap harus dengan anjuran dokter.
3. Besi
Kelelahan, sistem kekebalan tubuh yang lama, rambut rontok dan ngidam makan es menjadi indikator jika tubuh membutuhkan zat besi.
Daging merupakan sumber zat besi, namun bagi vegetarian kamu bisa mengonsumsi asupan kacang, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, sereal, tahu dll.
4. Magnesium
Natalie Brady, ahli gizi terdaftar yang berbasis di Selandia Baru, menyatakan ada banyak cara di mana suplai magnesium kita menipis.
Ini termasuk konsumsi teratur makanan olahan, terlalu banyak minum alkohol atau kopi, stres, dan obat-obatan tertentu. Disarankan agar kamu konsumsi pisang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau.
5. Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kondisi seperti rakhitis dan osteomalacia. Kedua kondisi ini bisa melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.
Usahakan agar sering terkena matahari dan mengonsumsi makanan tertentu agar vitamin D terpenuhi.