Himedik.com - Pada Oktober 2018, Selma Blair aktris berkebangsaan Amerika didiagnosis mengidap multiple sclerosis.
Keadaan ini tidak membuatnya menyerah begitu saja. Ia bahkan menghadiri Vanity Fair Oscar Party yang dilaksanakan pada Minggu (24/02/2019) malam meski menggunakan tongkat.
Baca Juga
Lalu, sebenarnya apa itu multiple sclerosis dan bagaimana gejala yang ditimbulkan?
Multiple Sclerosis (MS) adalah penyakit jangka panjang yang dapat memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik di mata. Ini dapat menyebabkan masalah penglihatan, keseimbangan, kontrol otot dan fungsi dasar tubuh lainnya.
Melansir dari webmd, efeknya seringkali berbeda untuk setiap orang yang memiliki penyakit ini.
MS terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang bahan berlemak yang disebut myelin yang membungkus serat saraf untuk melindunginya.
Tanpa kulit luar ini, saraf seseorang menjadi rusak. Kerusakan ini berarti otak tidak dapat mengirim sinyal melalui tubuh dengan benar.
Saraf juga tidak berfungsi sebagaimana mestinya untuk membantu seseorang bergerak dan merasakan. Akibatnya, ia mungkin memiliki gejala seperti:
1. Kesulitan berjalan
2. Merasa lelah
3. Lemah atau kejang otot
4. Penglihatan kabur atau ganda
5. Mati rasa dan kesemutan
6. Masalah seksual
7. Rasa sakit
8. Depresi
9. Masalah saat fokus atau mengingat
Gejala pertama sering dimulai antara usia 20 dan 40. Semetara itu, penyebab MS masih belum diketahui. Namun, ada banyak hal yang tampaknya membuat penyakit ini berisiko.
Orang dengan gen tertentu mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalaminya. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko.
Beberapa orang mungkin mendapatkan MS setelah mereka mengalami infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr atau human herpesvirus 6. Virus ini membuat sistem kekebalan tubuh mereka berhenti bekerja secara normal.
Infeksi juga dapat memicu penyakit atau menyebabkan kekambuhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D, yang bisa didapatkan dari sinar matahari, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari MS.
Beberapa orang dengan kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit yang pindah ke daerah lebih cerah tampaknya menurunkan risiko mereka.
Beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit ini, antara lain:
1. Tes darah untuk menyingkirkan penyakit yang menyebabkan gejala serupa, seperti penyakit Lyme dan AIDS.
2. Periksa keseimbangan, koordinasi, penglihatan dan fungsi lainnya untuk melihat seberapa baik saraf bekerja.
3. Tes yang membuat gambar detail struktur di tubuh yang disebut MRI.
4. Analisis cairan bantal otak dan sumsum tulang belakang yang disebut cairan serebrospinal. Orang dengan MS biasanya memiliki protein spesifik dalam CSF mereka.
5. Tes yang mengukur aktivitas listrik di otak.
Untuk meringankan gejala MS, sebaiknya melakukan olahraga teratur, seperti yoga untuk mengurangi rasa lelah atau stres.