Info

Pakai Masker Sambil Berlari atau Bersepeda, Adakah Efeknya pada Pernapasan?

Demi menghindari Covid-19, banyak yang memilih tetap memakai masker saat olahraga outdoor.

Yasinta Rahmawati

Berlari sembari mendengarkan musik. (thinkstock)
Berlari sembari mendengarkan musik. (thinkstock)

Untuk kenyamanan terbesar selama latihan olahraga yang berat, Dr. Lipman mengatakan, Anda dapat mempertimbangkan buff, sejenis penutup wajah berbentuk tabung yang berfungsi ganda sebagai ikat kepala atau pelindung kaki leher dan dapat direntangkan di atas hidung dan mulut.

Buff sering dibuat dari kain sintetis tipis yang dirancang untuk mengurangi penumpukan panas. Dan karena terbuka di bagian bawah, meningkatkan aliran udara lebih banyak daripada masker bedah standar.

Tetapi, karena desain yang terbuka dan membiarkan udara itu, mereka juga menghadirkan lebih sedikit penghalang terhadap arus keluar atau masuknya kuman daripada masker bedah atau buatan sendiri yang setara.

Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker kain. [Shutterstock]
Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker kain. [Shutterstock]

Masker bedah, sementara itu, dapat memblokir mikroba lebih efektif. Tapi mereka panas dan "cepat basah" selama latihan. Hal ini dapat menggoda orang untuk menarik mereka ke bawah, merusak manfaat anti-virus.

Terlepas dari masker apapun yang Anda pakai saat olahraga outdoor, mempertahankan jarak adalah yang utama. Setidaknya enam kaki dari siapa pun yang Anda lewati.

Ada baiknya pula untuk tidak berada dalam satu lintasan atau garis yang sama dengan pelari atau pesepeda lain. Demi menghindari microdroplets dari orang di depan Anda.

Kemudian, jangan lupa cuci tangan da sterilkan badan saat tiba rumah.

Berita Terkait

Berita Terkini