Info

Bahayakah Daging Kurban Dibungkus Plastik? Ini Penjelasan Ahli

Kantong plastik merupakan proses daur ulang sehingga berpotensi mengandung zat karsinogen.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi kantong plastik. (shutterstock)
Ilustrasi kantong plastik. (shutterstock)

Himedik.com - Mendekati perayaan Hari Raya Idhul Adha, segenap masyarakat Indonesia akan mempersiapkan segala hal untuk menyukseskan acara besar tersebut. Mulai dari hewan kurban, tempat penyembelihan, hingga hal sederhana seperti kantong plastik untuk membungkus dagingnya.

Dilansir dari Detikhealth, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawi Aji mengimbau bagi semua pihak sebaiknya tidak menggunakan kantong plastik. Sebab kantong plastik merupakan proses daur ulang sehingga berpotensi mengandung zat karsinogen yang berbahaya untuk kesehatan.

Umumnya, plastik terbuat dari bahan kimia yang berpotensi membahayakan kesehatan. Bahan kimia yang membentuk plastik termasuk BPA dan DEHA. Menurut Institute for Agriculture and Trade Policy, kantong plastik rata-rata terbuat dari polietilen yang didaur ulang.

Jika membungkus daging dengan kantong plastik, dikhawatirkan zat kimia itu dapat menempel. Akibatnya, sering dikaitkan dengan risiko perubahan jaringan, kerusakan genetik, kesalahan kromosom, keguguran, cacat lahir, pubertas dini, dan perubahan hormon. Pada anak-anak, risikonya juga mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh yang memicu penyakit infeksi.

Sementara itu, dr Fielda Djuita, SpRad(K), Onk.Rad, spesialis radiasi onkologi menuturkan bahwa penggunaan kantong plastik sebaiknya dikurangi. "Sebaiknya kita meminimalkan penggunaan kantong plastik, tapi jika memang sangat membutuhkan plastik pilihlah plastik yang sudah aman untuk makanan," tutur dr Fielda Djuita.

Menurutnya, karsinogen adalah sebuah zat berbahaya yang dapat menyebabkan sel kanker dalam tubuh berkembang. Tapi, untuk membuktikan dalam kantong plastik itu mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit pada seseorang butuh penelitian yang lebih lanjut.

"Jadi kita tidak bisa memastikan bahwa karena menggunakan kantong plastik menjadi penyebab utama dari timbulnya penyakit tertentu. Banyak faktor yang bisa membuat seseorang terkena penyakit, bukan hanya karena kantong plastik," pungkas dr Fielda Djuita.

Berita Terkait

Berita Terkini