Info

Terlalu Sering Buang Air Kecil? Coba Atasi dengan Kurangi Makanan Ini

Makanan tertentu yang Anda makan dapat menambah stres pada kandung kemih dan meningkatkan iritasi. Pada akhirnya, ini akan membuat Anda sering buang air kecil.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi buang air kecil. (Shutterstock)
Ilustrasi buang air kecil. (Shutterstock)

Himedik.com - Sebenarnya sering buang air kecil adalah hal normal, jika Anda memiliki frekuensi minum yang sering dan banyak. Namun, jika melebihi delapan kali sehari, maka Anda harus memperhatikannya. Karena Anda mungkin memiliki kandung kemih yang terlalu aktif atau overactive bladder (OAB).

OAB lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, namun hal itu tetap dapat terjadi pada semua usia. OAB bisa dikarenakan kandung kemih yang terlalu aktif. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda sering buang air kecil secara intens karena otot kandung kemih berkontraksi, bahkan jika kandung kemih Anda tidak penuh.

Studi menunjukkan bahwa diet atau pola makan memainkan peran kunci dalam OAB. Artinya, makanan tertentu yang Anda makan dapat menambah stres pada kandung kemih dan meningkatkan iritasi.

Maka, diet dapat membantu memainkan peran suportif dalam membantu gejala kandung kemih yang terlalu aktif seperti sering buang air kecil, kejang kandung kemih, dan inkontinensia urine.

Ilustrasi menahan pipis (buang air kecil) atau nyeri haid. (Shutterstock)
Ilustrasi menahan pipis (buang air kecil) atau nyeri haid. (Shutterstock)

Meskipun tidak ada diet khusus untuk kandung kemih yang terlalu aktif, dengan menghindari dan membatasi makanan tertentu dapat membantu mengelola kondisi tersebut.

Dirangkum dari Boldsky, berikut makanan yang harus Anda hindari atau kurangi untuk mengatasi kandung kemih yang terlalu aktif.

1. Cokelat

Karena memiliki kandungan kafein, makan coklat dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan karena dikatakan memiliki efek langsung pada otot polos kandung kemih. Untuk mengatasinya, cobalah cokelat putih, yang biasanya tidak mengandung kafein.

2. Teh dan kopi

Sama seperti coklat, minuman ini memiliki kandungan kafein yang tinggi, jika dikonsumsi dapat meningkatkan aktivitas kandung kemih dan memperburuk gejala OAB, seperti urgensi dan frekuensi buang air kecil yang lebih tinggi serta peningkatan inkontinensia.

Ilustrasi Kopi (Unsplash @nate_dumlao)
Ilustrasi Kopi (Unsplash @nate_dumlao)

3. Buah jeruk

Jeruk, jeruk nipis, dan lemon dapat dengan cepat memperburuk gejala OAB. Buah jeruk mengandung asam sitrat dalam jumlah tinggi, yang dapat memperburuk kontrol kandung kemih. Pola makan yang sehat mencakup buah-buahan, jadi bagi individu dengan OAB, cara terbaik adalah mengonsumsi buah-buahan yang tidak terlalu asam seperti blueberry, pisang, apel, dan pir.

4. Produk tomat

Penelitian menunjukkan bahwa tomat kaya akan asam asam, tomat dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk gejala OAB. Individu yang sangat sensitif harus menghindari produk tomat seperti pasta, saus pizza, saus tomat, dan salsa.

5. Soda

Semua minuman berkarbonasi, seperti minuman ringan, air soda dan minuman energi, dapat memperburuk gejala OAB. 'Fizz' dalam minuman bersoda inilah yang dapat membuat Anda terlalu banyak berlari ke toilet. Cobalah ganti asupana soda ke air dan jus buah.

Ilustrasi sampanye [shutterstock]
Ilustrasi sampanye [shutterstock]

6. Alkohol

Semua minuman beralkohol seperti bir, anggur, sampanye, dan minuman keras dapat mengiritasi kandung kemih dan mengganggu sinyal ke otak Anda yang menunjukkan adanya aliran kandung kemih. Ini menyebabkan Anda buang air kecil sering.

7. Makanan pedas

Makanan pedas seperti paprika, wasabi, salad pedas, dan saus dapat mungkin memperburuk masalah kandung kemih Anda. Namun, tidak semua makanan pedas dapat memperburuk gejala OAB. Oleh karena itu, perhatikan mana yang mempengaruhi Anda dan mana yang tidak.

8. Makanan asin

Keripik kentang, kacang asin, dan makanan asin lainnya dapat memperburuk gejala OAB karena makanan ini saat dikonsumsi, menahan air, yang akhirnya masuk ke kandung kemih. Ini dapat membuat seseorang terus-menerus haus , mendorong Anda untuk minum lebih banyak air.

Berita Terkait

Berita Terkini