Himedik.com - Sebagian besar paru-paru pulih dengan baik setelah infeksi virus corona Covid-19. Hal ini dinyatakan oleh studi baru di Belanda yang terbit pada jurnal Clinical Infectious Diseases.
Melansir dari Healthshots, tidak ada keraguan bahwa Covid-19 menyebabkan kerusakan besar pada paru-paru sehingga menimbulkan sesak napas dan tingkat oksigen yang rendah.
Baca Juga
Ramai Kasus Prostitusi Online Artis MA & SH, Ketahui Fakta Seks Threesome
Habib Rizieq Shihab Masuk Rumah Sakit, Kenali 3 Penyebab Utama Kelelahan!
Anak Keempat Mona Ratuliu Sembelit Usai MPASI, Gini Cara Mengatasinya!
Makanan Berperan untuk Cegah Penularan Virus Corona, ini Kata Ahli!
Bit hingga Bayam, 5 Makanan Kaya Antioksidan Pencegah Kanker dan Kolesterol
Dikira Serangan Jantung, Pria Ini Ternyata Telan Baterai AA
Namun menurut para peneliti di Radboud University Belanda, jaringan paru-paru pasien yang menderita Covid-19 parah menunjukkan pemulihan yang baik dalam banyak kasus.
Penelitian ini melibatkan 124 pasien yang telah pulih dari infeksi Covid-19 akut. Pasien diperiksa dengan CT scan dan tes fungsi paru. Setelah tiga bulan, para peneliti mengungkapkan bahwa jaringan paru-paru pasien pulih dengan baik.
Sisa kerusakan jaringan paru-paru umumnya terbatas dan paling sering terlihat pada pasien yang dirawat di ICU.
Kerusakan paru-paru mungkin tidak terhindarkan pada Covid-19, tetapi dapat dicegah. Menurut penelitian, keluhan paling umum setelah tiga bulan adalah rasa lelah, sesak napas, dan nyeri dada.
"Pola yang kami lihat pada pasien ini menunjukkan kesamaan dengan pemulihan setelah pneumonia akut atau sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) di mana cairan menumpuk di paru-paru," kata ahli paru Bram van den Borst.
"Pemulihan dari kondisi ini juga umumnya membutuhkan waktu lama. Sangat menggembirakan melihat paru-paru setelah infeksi Covid-19 menunjukkan tingkat pemulihan seperti ini," imbuhnya.
Setelah pemulihan, sangat sedikit kelainan yang terlihat di paru-paru.