Himedik.com - Sempat viral di media sosial dengan postingan sebuah akun tentang tes antigen. Pada unggahan dari akun instagram @smart.gram, Minggu (25/07/2021), memperlihatkan seorang satpam yang melakukan tes antigen dengan air keran.
Diduga aksinya ini ingin mengetahui seberapa akurat alat swab tersebut dalam mendeteksi Covid-19 selama ini.
Baca Juga
Dokter Bisa Deteksi Long Covid-19 dari Kerusakan Saraf Kornea Mata Pasien
Cegah Infeksi Virus Corona Varian Delta, Pakailah Masker Jenis ini!
Campuran Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Beri Antibodi 6 Kali Lebih Tinggi
Awas, 3 Posisi Tidur ini Bisa Pengaruhi Kualitas dan Kesehatan Tubuh!
Bolehkah Pasien Diabetes dan Gula Darah Tinggi Suntik Vaksin Covid-19?
Hidung Tersumbat Karena Virus Corona Covid-19, Lakukan 3 Metode ini!
Setelah ditunggu beberapa menit, tes swab antigen Covid-19 menunjukkan positif. Pemilik video kemudian mengancam kepada para petugas yang melakukan tes karena ia merasa dibodohi.
Dalam hal ini, dokter Adam Prabata, Kandidat PhD Ilmu Kedoteran asal Indonesia di Universitas Kobe menanggapi unggahan tersebut.
Menurut dokter Adam, kemunculan hasil positif pada tes air keran disebabkan karena air keran dengan pH nya berbeda dengan buffer yang biasa digunajan untuk sampel tes antigen. Hal ini yang kemudian membuat alat tes Covid-19 menjadi rusak dan menimbulkan hasil False Positif.
"Karena penggunaan air keran untuk tes antigen tidak sesuai dengan prosedurnya yang bisa menyebabkan alatnya jadi rusak dan menimbulkan false positif," ujar dokter Adam melalui akun Instagramnya pada Senin (26/7/2021).
"False positif artinya hasil tes antigen positif padahal sebenarnya tidak ada virus penyebab Covid-19," imbuhnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat perlu berhati-hati dalam memilah informasi.
"Hati-hati dengan informasi yang muncul dari penggunaan tidak tepat seperti ini ya," tandas dokter Adam.