Pria

Ereksi Selama 3 Bulan, Pria Ini Ternyata Derita Penyakit Mematikan

Ia juga merasa kesakitan dan kesulitan buang air kecil karena ereksi berbulan-bulan.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masalah Mr P - (Shutetrstock)
Ilustrasi masalah Mr P - (Shutetrstock)

Himedik.com - Pria berusia 81 tahun di Australia mengalami ereksi selama 3 bulan. Ia mulanya tidak tahu jika menderita kanker kandung kemih karena tak pernah memeriksakan dirinya. 

Padahal ia juga merasa kesakitan dan kesulitan buang air kecil karena ereksi berbulan-bulan.

Setelah melakukan pemindaian, ia baru mengetahui jika menderita kanker kandung kemih yang agresif. Dokter mengatakan kankernya sudah parah hingga menyebar ke jaringan di sekitar perut dan alat kelaminnya.

Ternyata kanker ini bisa menyebabkan priapisme yakni ereksi yang berlangsung lama dan menyakitkan. Kondisi ini terjadi karena sel-sel kanker tumbuh dengan cara merangkap darah di bagian Mr. P.

Seorang ahli dilansir dari Daily Mail pun menambahkan pria tersebut mengalami ereksi tidak normal karena Mr.P dipenuhi dengan darah.

Kondisi ini bisa diatasi jika kanker yang menyebabkan ereksi ditangani dan sel kanker dihilangkan. Sayangnya, pria tua ini terlambat memeriksakan dirinya dan berakhir meninggal dunia.

Perlu diketahui ereksi yang tidak bisa berhenti disebut priapisme yang merupakan keadaan darurat medis. Seorang pria bisa mengalami kondisi seperti ini jika mengonsumsi obat-obatan seperti antidepresan, obat rekreasi atau kelainan darah.

Ilustrasi pria ereksi selama 3 bulan (shutterstock)
Ilustrasi pria ereksi selama 3 bulan (shutterstock)

Priapisme ganas akibat kanker termasuk kondisi yang sangat buruk. Dokter Ryan Pereira di Rumah Sakit Princess Alexandra, Queensland pun menceritakan awal mula pria tua itu datang memeriksakan diri dan meninggal dunia.

Pria tua itu datang ke rumah sakit karena tidak bisa buang air kecil selama 15 jam. Ia juga mengeluhkan panggulnya nyeri dan semakin memburuk karena ereksi selama 3 bulan.

Selain itu, urine pria tua itu juga berdarah yang merupakan tanda paling umum kanker kandung kemih.

Dokter yang melihat kondisinya pun langsung melakukan pemindaian dan ditemukan benjolan berukuran sekitar 3 cm di lapisan dinding kandung kemih.

Hasil diagnosis menyatakan benjolan tersebut bentuk kanker kandung kemih langka yang disebut plasmacytoid urothelial carcinoma (PUC).

Menurut NHS, penyebab paling umum kanker kandung kemih adalah asap tembakau. Ternyata pria tua itu juga seorang mantan perokok berat. Sejak usia 4 tahun, ia sudah merokok lebih dari 100 bungkus per tahun.

Pada saat didiagnosis, kankernya telah menyebar ke kelenjar getah bening di selangkangannya dan menyebabkan beberapa di antaranya membengkak.

Tim medis sudah memiliki diagnosis bahwa pria tersebut tidak akan bertahan lama dan mereka membantu pria tua itu buang air kecil melalui kateter di dinding perutnya.

Dokter Richard Viney pun berpendapat bahwa pria tua tersebut tidak mengalami ereksi melainkan tumor yang membuat Mr.P-nya tegang karena penuh darah.

Ia juga mengatakan kondisi pria itu tidak bisa diobati dan besar kemungkinan meninggal dunia. Ia juga menambahkan kanker kandung kemih seperti ini paling sering dialami orang tua karena biasanya sel kanker kandung kemih membutuhkan waktu lama untuk berkembang.

"Ini bukan ereksi melainkan tumor yang mengisi Mr.P. Itu yang membuat kombinasi kanker di Mr. P karena cairan tidak bisa keluar dari daerah itu dan kelenjar getah bening penuh dengan kanker," kata dr. Richard Viney.

Berita Terkait

Berita Terkini