Himedik.com - Situasi saat seseorang mengalami mimisan bisa jadi membuat kamu panik apalagi jika saat itu orang tersebut sedang bersamamu. Kondisi ini kadang membuatmu mengambil cara salah yang bisa jadi malah makin parah.
Mimisan sering terjadi pada anak namun tak jarang orang dewasa juga mengalami hal ini. Kalau anak mengalami mimisan, kamu diharapkan jangan panik.
Baca Juga
Mimisan disebut juga epistaks. Meskipun mimisan mungkin menakutkan, biasanya mereka hanya mengalami gangguan ringan dan tidak berbahaya. Lapisan hidung mengandung banyak pembuluh darah kecil. Pembuluh ini terletak di dekat permukaan dan mudah mengalami kerusakan.
Ada dua penyebab umum dari mimisan yakni udara kering dan mengupil. Saat membran hidung mengering, mereka lebih rentan terhadap pendarahan dan infeksi.
Kali ini HiMedik sudah menyiapkan langkah-langkah yang harus kamu lakukan jika anak mengalami mimisan, dilansir mayoclinic.org.
1. Duduk tegak dan condongkan badan ke depan
Duduk dengan posisi tegak bisa mengurangi tekanan darah di pembuluh darah hidung. Hal ini menghambat pendarahan lebih lanjut. Duduk ke depan akan membantu anak terhindar dari menelan darah yang bisa mengiritasi perut.
2. Perlahan gerakkan hidung untuk membersihkan darah. Kamu bisa menyemprotkan dekongestan di hidung
3. Tutup hidung
Gunakan jempol dan telunjuk untuk menjepit kedua lubang hidung, meski hanya satu sisi yang berdarah.
4. Bernafaslah melalui mulut
Terus tutup hidung anak 5 sampai 10 menit. Ini memberi tekanan pada titik perdarahan pada septum hidung dan sering menghentikan aliran darah.
5. Ulangi tindakan di atas
Jika pendarahan tak berhenti, ulangi langkah ini hingga mencapai 15 menit. Setelah pendarahan berhenti dan untuk mencegahnya muncul lagi, jangan meniup hidung atau membungkuk. Jaga kepala anak agar terus lebih tinggi.
Semoga beberapa tindakan yang harus kamu lakukan saat anak mimisan ini bisa membantu ya.