Anak

Usia 3 Tahun Kena Stroke, Bocah 6 Tahun Ini Derita Kelainan Darah

Tahun lalu ia menderita kanker otak

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Ilustrasi. (Unsplash)
Ilustrasi. (Unsplash)

Himedik.com - Ayden Palmer (6) yang mengalami stroke saat usianya 3 tahun tahun lalu harus berjuang melawan kanker otak.

Bocah asal Texas itu membutuhkan transplantasi sumsum tulang karena dirinya saat ini tengah berjuang melawan kelainan darah bawaan.

Melansir dari dailymail, dokter mengatakan dia hanya memiliki peluang 25 persen untuk menemukan pasangan yang sempurna.

Ayden telah menjalani transfusi darah selama beberapa jam setiap minggu di Children's Medical Center of Dallas untuk membantu mengobati penyakit sel sabitnya.

Penyakit sel sabit adalah kelainan bawaan yang memengaruhi cara sel darah merah menyirkulasi oksigen ke seluruh tubuh.

Gangguan ini menyebabkan sel-sel darah merah memiliki bentuk sabit, atau sabit, bukan bentuk bulat normal.

Sel sabit mati sebelum waktunya yang menyebabkan kekurangan sel darah merah. Ketika mereka melewati pembuluh darah, mereka tetap bersatu dan menghalangi pembuluh darah, mencegah darah mengalir dengan benar.

Pada bulan Desember, Ayden menjalani operasi otak untuk meningkatkan aliran darah.

"Dia tidak tahu apa-apa selain rasa sakit, dan dia kebal terhadap rasa sakit. Itulah yang saya lihat, 'kata ibu Ayden, Tut Palmer.

Tanda-tanda penyakit sel sabit biasanya muncul pada tahun pertama kehidupan. Biasanya juga meliputi pembengkakan yang menyakitkan pada tangan dan kaki, kelelahan, napas pendek, dan bagian mata menguning.

Penyakit sel sabit adalah kelainan darah genetik yang paling umum di AS, dan paling umum terjadi di kalangan orang Afrika-Amerika, menurut National Heart, Lung and Blood Institute.

"Kami tidak ingin mengambil pasien dengan sel sabit yang memiliki komplikasi dan kemudian memberi mereka lebih banyak komplikasi karena transplantasi," tutur Dr Tiffany Simms-Waldrip, seorang ahli onkologi hematologi pediatrik di Children's Medical Center of Dallas.

"Jadi perlu adanya keseimbangan untuk melakukan hal yang benar pada pasien." lanjutnya.

Ayden saat ini sedang menjalani transfusi darah untuk meningkatkan jumlah oksigen yang bersirkulasi dalam tubuhnya untuk mengurangi viskositas, atau kelengketan sel darahnya sampai donor ditemukan.

Berita Terkait

Berita Terkini