Himedik.com - Sebuah penelitian baru menyatakan bahwa pada anak-anak, virus corona dapat hidup berdampingan dengan antibodi. Hal ini yang membuat para peneliti khawatir bahwa mungkin anak tetap bisa menular meski tanpa gejala atau baru dinyatakan pulih.
Melansir dari Medical Xpress, peneltian tersebut disusun oleh Children's National Hospital dan telah diterbitkan dalam Journal of Pediatrics.
Baca Juga
Pria Jangan Pelihara Perut Buncit, Bisa Berisiko Derita Kanker Prostat!
Ahli Menyebut Virus Corona Covid-19 Lebih Berkembang Luas di Musim Gugur
7 Fakta Menarik Soal Vagina yang Perlu Wanita Tahu
Awas, Wanita yang Operasi Caesar Usia 35 Tahun ke Atas Berisiko Alami Ini!
Selain Demam dan Batuk, Nyeri Perut Bisa Jadi Gejala Covid-19
Pakar Sebut Wabah Zoonosis seperti Corona akan Tetap Ada di Masa Depan
"Sebagian besar virus tidak akan terdeteksi lagi saat antibodi mulai terbangun. Tetapi dengan Covid-19 pada anak kami melihat keduanya," kata Burak Bahar, MD, penulis utama studi dan direktur Laboratory Informatics di Children's National.
"Ini berarti anak-anak masih berpotensi menularkan virus meskipun sudah memiliki antibodi," imbuhnya.
Penelitian ini juga menilai waktu hilangnya virus dan tanggapan imunologi anak. Rata-rata virus tidak dapat terdeteksi dalam 25 hari sejak awal terinfeksi.

Studi ini menggunakan analisis retrospektif terhadap 6.369 anak yang dites positif Covid-19. Ada 215 pasien yang menjalani tes antibodi di Children's National antara 13 Maret 2020 hingga 21 Juni 2020. Dari 215 pasien tersebut, 33 menjalani tes virus dan antibodi sekaligus.
Sembilan dari 33 menunjukkan adanya antibodi dalam darah saat masih ada vitus yang terdeteksi.
Peneliti juga menemukan bahwa pasien berusia 6 hingga 15 tahun membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan virus, yakni rata-rata 32 hari dibandingkan dengan pasien berusia 16 hingga 22 tahun yang mencapai rata-rata 18 hari.
"Kesimpulannya di sini adalah kita tidak bisa lengah hanya karena seorang anak sudah membangun antibodi atau tidak lagi menunjukkan gejala," kata Dr. Bahar.