Anak

Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak

Penelitian menemukan bahwa virus corona Covid-19 bisa memperburuk asam pada anak-anak.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi anak asma (Shutterstock)
Ilustrasi anak asma (Shutterstock)

Himedik.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 bisa memperburuk kondisi asma pada anak-anak.

Para peneliti menemukan bahwa asma pada anak-anak memburuk enam bulan setelah mereka dites positif virus corona Covid-19.

Penelitian yang dilakukan di antara 62.000 anak-anak di AS dengan asma mengungkapkan bahwa anak-anak yang terinfeksi lebih sering mengeluhkan masalah asma, rawat inap, penggunaan inhaler darurat, dan perawatan steroid secara signifikan selama enam bulan setelah positif virus corona.

Studi ini telah diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice. Studi ini juga bertentangan dengan pengamatan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa virus corona pada anak-anak penderita asma tidak akan memperburuk kondisinya.

"Tujuan penelitian kami adalah menetapkan virus corona Covid-19 merupakan pemicu asma yang mengakibatkan kontrol asma yang buruk atau tidak," kata studi tersebut dikutip dari India Today.

Ilustrasi anak penderita asma. (Shutterstock)
Ilustrasi anak penderita asma. (Shutterstock)

Christine Chou dari Children's Health of Orange County, di California, mengatakan, anak-anak yang dinyatakan negatif virus corona telah meningkatkan kontrol asam mereka selama 6 bulan ke depan.

Artinya, hal ini membuat lebih sedikit kunjungan darurat, rawat inap, serta perawatan medis akibat asma pada anak.

Para peneliti percaya bahwa hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan perbaikan dalam pengendalian asma pada awal pandemi kemungkinan disebabkan oleh langkah-langkah kesehatan masyarakat, seperti tinggal di rumah dan penggunaan masker.

Sementara itu, data menunjukkan bahwa anak-anak penderita asma yang didiagnosis positif virus corona memiliki kontrol asma yang lebih buruk dalam enam bulan pertama setelah infeksi.

"Efek pemicu asma dari SARS-CoV-2 kemungkinan ditutupi oleh penurunan keseluruhan eksaserbasi asma selama tinggal di rumah," kata para peneliti.

Berita Terkait

Berita Terkini