Info

Mengenal Penyakit TBC, Penyebab dan Pengobatan

TBC atau tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi bakteri penyebab TBC. (pixabay/qimono)
Ilustrasi bakteri penyebab TBC. (pixabay/qimono)

Himedik.com - TBC atau tuberculosis adalah penyakit yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia dan menular melalui udara. Meski biasanya menyerang paru-paru, TBC juga bisa menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, jantung, sistem saraf pusat, dan organ lainnya.

Biasanya TBC yang sering menyerang adalah infeksi TBC laten. Yakni bakteri penyebab TBC belum aktif secara klinis, sehingga gejalanya akan mulai nampak setelah periode tertentu tergantung kondisi pasien, bisa beberapa minggu atau bahkan tahun.

Ketika masa inkubasi TBC, bisanya penderita tidak menunjukkan gejala apapun, dan penyakit juga belum menular. Namun, ketika sudah berkembang gejala akan mulai muncul sesuai dengan organ yang diserang.

Seperti paru-paru, maka gejalanya berupa batuk yang berlangsung hingga dua minggu atau lebih, batuh darah, dahak, sesak nafas, meriang, berkeringat di malam hari, BB turun, tidak nafsu makan, lemah, hingga demam.

Penyebab TBC adalah infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis (MTB). Untuk itu kamu perlu waspada jika melakukan kontak dengan pasien TBC atau tinggal bersamanya karena penyakit ini menular melalui udara.

Setelah memasuki tubuh, bakteri masih belum aktif selama beberapa waktu atau disebut masa inkubasi. Bakteri akan menyerang tubuh saat sistem imun tidak mampu melawannya. Dari sepuluh orang yang terinfeksi bakteri MTB, hanya satu orang yang biasanya akan berkembang menjadi terjangkit penyakit TBC.

Untuk pengobatan biasanya pasien diharuskan mengonsumsi obat-obatan selama enam bulan atau lebih yang melibatkan tiga hingga empat antibiotik. Nah, jika kamu merasa mengalami gejala di atas segera periksakan diri ke dokter karena risiko TBC dapat dikurangi secara signifikan jika terdeteksi dini dalam periode inkubasi.

Berita Terkait

Berita Terkini