Info

3 Makanan Ini Selalu Dihindari karena Bikin Gemuk, Padahal Begini Faktanya

Banyak orang takut makan makanan yang mengandung karbohidrat dengan alasan bikin gemuk, duh mending simak penjelasannya di bawah ini ya!

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi makanan (Unplash/Haseeb Jamil)
Ilustrasi makanan (Unplash/Haseeb Jamil)

Himedik.com - Saat seseorang memutuskan untuk melakukan program diet, mereka akan mencoba mengikuti semua aturan yang diperoleh dari internet. Padahal informasi itu belum tentu benar.

Salah satunya seperti menghindari nasi atau bahkan tidak makan nasi selama diet karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Padahal tidak masalah lho kalau kamu makan nasi selama diet.

Nah, daripada salah paham terus lebih baik baca ulasan di bawah yang dilansir dari laman Everyday Health ini yuk!

1. Karbohidrat bikin gemuk

Konsultan nutrisi di New York City sekaligus juru bicara American Dietetic Association, Keri M. Gans, mengatakan bahwa makanan berserat tinggi dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, ia mengatakan bahwa itu tidak akan manjur jika terlalu banyak menyantapnya atau jika dimakan dengan saus krim. Jadi, jangan takut makan karbohidrat karena banyak makanan tinggi pati juga rendah lemak dan kalori. 

Roti tawar. (pixabay)
Roti sumber karbohidrat. (pixabay)

2. Susu bikin gemuk

Sama seperti karbohidrat, sebagian orang masih ada juga yang menganggap bahwa susu bikin gemuk.

Faktanya, produk susu rendah lemak dan bebas lemak sama bergizi dengan produk susu murni, tetapi mengandung lebih sedikit kalori. Susu, yogurt, dan keju juga mengandung nutrisi penting seperti protein dan kalsium.

3. Makanan cepat saji harus dihindari

Tidak perlu terlalu menganggapnya sebagai musuk. Kamu tetap bisa menikmatinya asal cerdas dalam menyantapnya. Misal, imbangi dengan minum air atau susu rendah lemak daripada minum soda.

Serta daripada memilih makanan goreng, lebih baik pesan salad atau daging panggang dan tanyakan jumlah topping yang lebih kecil seperti mayones atau saus salad, yang cenderung tinggi lemak dan kalori.

Sebenarnya tidak perlu melakukan cara ekstrem atau bereaksi berlebihan terhadap makanan yang katanya dianggap 'berbahaya' untuk mendapatkan tubuh yang kuat, sehat, dan bugar.

Pasalnya membuat perubahan kecil secara bertahap dan dalam jangka panjang merupakan kunci untuk mendapatkan pola hidup sehat dan mendapatkan berat badan idaman.

Berita Terkait

Berita Terkini