Info

Shisha Tidak Lebih Baik dari Rokok Konvensional, Malah Lebih Bahaya

Merokok shisha juga memiliki risiko kesehatan yang sama dengan merokok konvensional.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

lustrasi shisha (Pixabay/ozabot)
lustrasi shisha (Pixabay/ozabot)

Himedik.com - Shisha atau hookah dianggap tidak berbahaya. Padahal, cara lain dari merokok ini juga memiliki risiko kesehatan yang sama buruknya dengan merokok secara konvensional.

Menggunakan shisha membuat seseorang terpapar asap tembakau yang mengandung komponen berbahaya, seperti karbon monoksida.

Bahkan saat seseorang tidak merokok langsung dari shisha, mereka masih dapat mengirup asap rokok orang lain jika berada di dekat pengguna.

Menurut American Lung Association, cara penggunaan shisha membuat perokok menyerap lebih banyak racun yang juga ditemukan dalam asap rokok konvensional.

Sesi merokok shisha selama satu jam melibatkan 200 isapan, sementara merokok rata-rata rokok melibatkan 20 isapan.

Shisha sama bahayanya dengan mengisap rokok tembakau.
Shisha sama bahayanya dengan mengisap rokok tembakau (Shutterstock)

Selain itu, CDC juga melaporkan, jumlah asap yang dihirup selama sesi shisha khas adalah sekitar 90.000 ml. Itu lebih banyak dibandingkan dengan 500-600 ml yang dihirup dari rokok konvensional.

Ditambah, menurut WHO, sesi merokok shisha dapat membuat perokok lebih banyak mengisap asap dalam jangka waktu lebih lama. Ini membuat penggunanya terpapar racun dan karsinogen dalam konsentrasi yang lebih tinggi.

Karena masing-masing shisha dan rokok mengandung nikotin, tentu saja alat isap ini juga dapat membuat kecanduan.

Ilustrasi merokok. (Unsplash/Jaroslav Devia)
Ilustrasi merokok. (Unsplash/Jaroslav Devia)

Melansir Medical News Today, berikut beberapa dampak kesehatan potensial dari asap shisha:

  • Komplikasi fungsi paru-paru
  • Risiko penyakit jantung
  • Peningkatan risiko kanker, terutama paru-paru
  • Penuaan kulit dini

Bagaimana? Masih menganggap sisha lebih aman ketimbang merokok secara konvensional?

Berita Terkait

Berita Terkini