Info

Ahli Temukan 25 Kasus Deltacron, Virus Gabungan Varian Omicron dan Delta!

Ahli menemukan 25 kasus deltacron, yang merupakan gabungan varian Omicron dan varian Delta.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron, varian Delta (Pixabay)
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron, varian Delta (Pixabay)

Himedik.com - Seorang peneliti menemukan varian baru virus corona Covid-19 yang merupakan kombinasi genetik dari varian Omicron dan varian Delta.

Varian baru virus corona Covid-19 itu disebut deltacron. Leondios Kostrikis, seorang profesor ilmu biologi di Universitas Siprus, mengatakan deltacron merupakan gabungan genetik varian Omicron dan genom varian Delta.

Kini, deltacron diyakini telah menyebabkan 25 kasus. Tapi, Leondios memperkirakan varian baru virus corona Covid-19 itu tidak akan bertahan melawan varian Omicron yang dominan secara global sekarang ini.

"Kami masih memantau varian baru virus corona ini lebih patologis, lebih menular dan lebih bertahan lama atau tidak," kata Leondios dikutip dari Fox News.

Varian Delta yang pernah menggantikan varian Alpha sebagai salah satu varian virus corona paling umum, sekarang hanya menyumbang di bawah 5 persen kasus baru di Amerika Serikat.

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron, varian Delta. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron, varian Delta. [Shutterstock]

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kini varian Omicron yang paling bertanggung jawab atas 95,4 persen kasus baru virus corona Covid-19.

CDC menjelaskan bahwa varian Omicron ini hanya membutuhkan waktu 1 bulan saja untuk menyingkirkan varian Delta yang sempat dominan.

New York dan Florida sama-sama mencatat total satu hari tertinggi untuk kasus virus corona baru dalam beberapa hari terakhir dan AS melaporkan 1.082.549 kasus baru.

Berita Terkait

Berita Terkini