Pria

Bukan Menyehatkan, Studi Baru: Lari Meningkatkan Risiko Serangan Jantung pada Pria

Sebaliknya, lari justru sangat menyehatkan bagi wanita.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi olahraga lari. (Pixabay/Wokandapix)
Ilustrasi olahraga lari. (Pixabay/Wokandapix)

Himedik.com - Banyak laki-laki menyukai olahraga lari. Namun, sebuah penelitian baru oleh Barts Heart Center mengklaim bahwa berlari lebih bermanfaat bagi wanita daripada laki-laki. Kok bisa?

Dalam laporan lebih lanjut menyatakan bahwa lari jarak jauh justru menyebabkan arteri atau pembuluh darah lebih kaku, membuat mereka lebih berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

Studi ini menemukan bahwa pria yang secara teratur berpartisipasi dalam olahraga seperti marathon, triathlon ironman, dan bersepeda, memiliki usia jantung 10 tahun lebih tua dari usia sebenarnya, lapor Times of India.

Sebaliknya, olahraga ketahanan seperti marathon meningkatkan kesehatan wanita. Rata-rata berlari mengurangi usia pembuluh darah enam tahun pada wanita, artinya, jantung mereka jauh lebih muda.

Di sisi lain, studi ini juga menampik mitos bahwa lari tidak baik untuk wanita. Selama ini, mitos yang populer adalah lari dapat menyebabkan rahang kendor dan keriput.

Ilustrasi berlari. (Pixabay)
Ilustrasi berlari. (Pixabay)

Bagaimana cara berlari secara benar?

Para ahli mengatakan bahwa berlari sebenarnya tidak pernah salah, jika dilakukan secara benar.

Untuk berlari secara efektif dan kenakan pakaian yang tepat, sepatu lari yang layak. Wanita harus memakai bra olahraga.

Jangan langsung berlari dengan keras. Kondisikan tubuh terlebih dahulu dan seiring waktu semakin menambah intensitasnya.

Kita harus tahu kapan harus memilih kecepatan dan kapan harus melambat. Saat berlari jangan langsung berhenti, tetapi perlambat kecepatan sedikit demi sedikit.

Berita Terkait

Berita Terkini