Himedik.com - Sebuah studi menyatakan bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan kurang hijau mengalami skor IQ lebih rendah daripada anak yang berada di sekitar lingkungan hijau. Studi ini telah diterbitkan dalam PLOS Medicine.
Melansir dari Medical Xpress, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di daerah dengan sedikit tanaman hijau lebih banyak mengalami masalah kognitif.
Baca Juga
Hits Kesehatan: Angka Kematian Akibat Polusi Udara di India Tinggi, PDSI Sebut IDI Bukan Organisasi Profesi Tapi Ormas
Apakah Diabetes Bisa Sembuh Total?
Studi: Setengah Perempuan yang Menopause Rahasiakan Kondisinya ke Pasangan
Virus Hendra: Ketahui Cara Penularan, Gejala, dan Pencegahannya
WHO Khawatir Varian Baru Covid-19 Muncul di Korea Utara, Kenapa?
Sementara dalam studi ini, para peneliti menemukan bahwa tumbuh dengan lingkungan minim tanaman hijau akan memengaruhi kecerdasan anak.
Penelitian ini mengakses data IQ dari sebuah pencatatan dari studi tentang kelahiran kembar di Flanders Timur, Belgia. Para peneliti melakukan analisis data pada lebih dari 600 anak berusia 10 hingga 15 tahun. Mereka juga meneliti citra satelit untuk melihat kondisi wilayah anak-anak tinggal.

Ketika membandingkan anak-anak berdasarkan kedekatan mereka dengan area hijau, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di area dengan sedikit tanaman hijau memiliki skor IQ sebanyak 3 persen lebih rendah.
Mereka mencatat bahwa perbedaan skor IQ tidak terkait pada tingkat ekonomi. Sebab anak-anak di lingkungan menengah ke atas juga bisa mengalami penurunan IQ yang sama besarnya dengan anak-anak di daerah miskin.
Para peneliti juga menyatakan bahwa anak-anak dengan IQ rendah akan lebih terpengaruh oleh lingkungan yang kurang hijau.
Dalam penelitian ini para peneliti tidak menemukan bukti untuk menjelaskan mengapa lingkungan hijau dapat memengaruhi tingkat kecerdasan anak. Namun, mereka berasumsi bahwa ada kemungkinan pengaruh antara lingkungan hijau dengan tingkat stres dan aktivitas sosial.