Anak

Rambut Bayi akan Lebih Lebat setelah Digunduli, Benarkah?

Rambut bayi lebat dan sehat tentu jadi dambaan para orangtua. Tapi tak semua bayi dianugerahi rambut dengan kriteria seperti itu.

Yasinta Rahmawati

Bayi baru lahir. (shutterstock)
Bayi baru lahir. (shutterstock)

Himedik.com - Bayi baru lahir umumnya memang memiliki rambut tipis sehingga terlihat hampir botak. Namun, ada pula bayi baru lahir dengan rambut lebat.

Kita mungkin sering mendengar anggapan bahwa rambut bayi akan menjadi lebih lebat setelah digunduli. Benarkah demikian?

Perlu diketahui bahwa kondisi rambut bayi baru lahir itu tidak permanen dan bukan menggambarkan kondisi rambutnya saat dewasa.

Dikutip dari situs resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), rambut bayi baru lahir disebut velus, bertekstur halus, tipis dan berwarna lembut. Rambut mulai tumbuh saat janin berusia 5-6 bulan di dalam kandungan.

Saat bayi berusia 3-4 bulan, velus akan rontok perlahan-lahan hingga berganti semua menjadi rambut permanen. Proses ini berlangsung hingga bayi berusia 1 tahun.

Saat bayi menginjak usia 1 tahun, struktur rambut mulai berbeda. Helai rambut lebih kasar dan tebal, pigmen rambut mulai terlihat mengikuti warna rambut orang tua. Rambut anak berusia di atas 1 tahun disebut rambut terminal.

Rambut bayi juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Warna rambut, bentuk folikel rambut, dan ketebalan helai rambut tidak akan jauh berbeda dari orang tua atau kakek-neneknya.

Jumlah folikel rambut bayi sudah tetap sejak lahir dan tidak berubah hingga dewasa. Sehingga orangtua sebenarnya tidak perlu khawatir bila anak lahir dengan rambut tipis atau botak, karena rambutnya pasti akan tumbuh.

Sebaliknya, rambut lebat bayi baru lahir tidak menjamin rambutnya akan lebat seterusnya. Jadi, menggunduli bayi tidak akan membuat rambutnya tumbuh lebih lebat.

Menurut Perdoski, lebat tidaknya rambut bayi ditentukan jumlah folikel rambut yang sudah tetap sejak lahir.

Meski begitu bukan berarti tidak ada manfaatnya mencukur habis rambut bayi. Tindakan itu bisa bantu melihat apakah ada iritasi, bisul atau gangguan lainnya di kulit kepala bayi, sehingga juga lebih mudah diobati.

Kepala bayi juga umumnya lebih mudah berkeringat, sehingga dengan mencukur habis rambutnya akan membuat kepala bayi lebih sejuk karena adanya sirkulasi udara yang lebih baik di kepala bayi.

Sementara itu, penggunaan losion rambut pada kepala bayi bukan untuk menambah jumlah folikel rambut sehingga lebih lebat. Melainkan untuk memberikan nutrisi yang dapat memperkuat akar rambut dan menambah volume helai rambut sehingga tampak lebih tebal.

Penggunaan losion rambut juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan untuk mencegah reaksi iritasi di kulit kepala bayi. Jadi, orangtua sebenarnya tidak wajib menggunakan losion rambut pada bayi. Karena secara alami, rambut bayi akan tumbuh sesuai usianya.

(Suara.com/Lilis Varwati)

Berita Terkait

Berita Terkini