Info

Mengenal ALS, Penyakit yang Diidap Stephen Hawking

Amyotrophic Lateral Sclerosis(ALS) membuat Stephen Hawking memiliki keterbatasan dalam sensor geraknya.

Rauhanda Riyantama

Stephen Hawking. (Reuters)
Stephen Hawking. (Reuters)

Himedik.com - Memang, kabar meninggalnya salah satu fisikawan jenius, Stephen Hawking telah terjadi beberapa waktu lalu, tepatnya 14 Maret 2018. Namun, kisah inspiratifnya masih dibicarakan orang hingga sekarang.

Di balik berbagai prestasinya yang menggemparkan dunia, Stephen Hawking menyimpan banyak teka teki terkait penyakit yang dideritanya sejak tahun 1963. 

Ilmuwan yang menemukan teori Kuantum Modern dan sains itu diketahui menderita Motor Neuron Disease (MND) atau Amytotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Hal tersebut pun membuatnya memiliki keterbatasan dalam sensor geraknya, tapi tidak menutup harapan dirinya untuk terus berkarya.

1. Terkena penyakit Motor Neurone Disease (MND)

Motor Neurone Disease (MND) merupakan penyakit mengenai rusaknya sistem syaraf yang menyebabkan kehilangan fungsi gerak dan lumpuh. Penyakti ini diderita oleh Stephen Hawking pada usia 21 tahun. Dokter pun sempat berpikir bahwa kondisinya tidak akan bertahan lebih dari dua bulan.

Salah satu website di Australia memberikan sedikit penjelasan bahwa MND bisa timbul dari racun alga yang mencemari makanan atau sistem rantai makanan. Namun, hal tersebut tidak bisa disimpulkan sebagai penyebab penyakit tersebut. Penelitian ini sulit dilakukan karena memang sedikitnya penderita sehingga sulit melakukan sampel.

2. Amyotrophic Lateral Sclerosis atau ALS

Amyotrophic Lateral Sclerosis atau (ALS) adalah penyakit saat sistem saraf di mana sel-sel tertentu (neuron) di dalam otak dan sumsum tulang mati secara perlahan. Sel ini mengirimkan pesan dari dalam otak dan sumsum tulang menuju otot yang secara perlahan akan menghancurkan sistem syaraf dan gerak.

Bila dilihat, memang MND dan ALS sama-sama menyerang syaraf. Namun, keduanya memiliki perbedaan, bahwa ALS merupakan salah satu cabang dari gejala rusaknya syaraf neuron atau MND. Bisa dikatakan ALS bisa dideteksi secara khusus.

3. Penyebab penyakit ini belum ditemukan oleh ilmuwan

ALS sebenarnya adalah penurunan kondisi motorik yang secara perlahan kehilangan fungsinya. Ada dua jenis ALS yaitu :

  • Neuron Motor Atas : Sasarannya Sel otak
  • Neuron Motor Bawah : Sasaran sumsum tulang belakang

Secara khusus belum diketahui penyebab utamanya. Sedikit dari penelitian mengatakan bahwa hal tersebut bersifat genetik atau turunan. Namun, pengaruh lingkungan yang kotor dan juga virus ditenggarai bisa menjadi penyebab kuat datangnya penyakit mengerikan tersebut.

Meskipun hal tersebut masih termasuk jarang dan belum diteliti penyebab yang sebenarnya, pola hidup yang benar menjadi satu-satunya usaha paling bermanfaat untuk kita. Melatih fungsi gerak kita secara teratur dan mengurangi stres bisa menjadi alternatif pilihan menghindari ALS.

Berita Terkait

Berita Terkini