Info

Ketahui Beda Fungsi Masker untuk Menghindari Penularan Penyakit

Banyak orang menggunakan masker untuk menghindari penularan penyakit. Tapi, apakah hal itu efektif?

Angga Roni Priambodo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Masker pernapasan N95. (YouTube)
Masker pernapasan N95. (YouTube)

Himedik.com - Pada umumnya banyak orang menggunakan masker ketika sedang berkendara atau beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, masker juga digunakan untuk menghindari penularan penyakit.

Tapi, menurut sebuah penelitian usaha menghindari penularan penyakit tidak akan efektif jika masker tidak digunakan secara tepat. Maka dari itu penting bagi kamu untuk mengenal jenis masker berdasarkan fungsinya.

1. Masker bedah

Masker bedah ini biasanya berwarna hijau atau biru dan tipis. Digunakan oleh para tenaga medis ketika menangani pasien. Meski tipis, masker ini dapat mencegah ingus, liur, keringat, dari daerah steril ketika melakukan operasi.

Namun, masker ini tidak dapat melindungi pemakainya dari infeksi virus atau kuman di udara yang kita hirup. Sehingga kurang efektif digunakan jika kamu menggunakannya untuk menghindari penyakit yang dapat ditularkan lewat udara.

2. Masker pernapasan N95

Masker pernapasan N95. (wasip)
Masker pernapasan N95. (wasip)

Sesuai dengan namanya, masker ini dapat menyaring hingga 95% partikel di udara baik yang berukuran kecil maupun besar. Masker ini mampu melindungi pemakainya dari infeksi kuman atau virus di udara yang kita hirup, sehingga cocok digunakan untuk menghindari penularan penyakit.

Jika masker bedah hanya untuk penggunaan sekali pakai, masker respirator ini bisa digunakan berulang kali. Namun dalam jangka waktu tertentu, penyaring masker perlu diganti.

Itulah dua jenis masker berdasarkan fungsinya. Jadi, jangan salah paham, menghindari penularan penyakit tidak bisa menggunakan masker asal-asalan.

Berita Terkini