Info

Cegah Osteoporosis dengan Memperhatikan Asupan Magnesium Anda!

Magnesium berfungsi menjaga kesehatan tulang, jantung, otot, dan saraf.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi patah tulang (Pixabay/rawpixel)
Ilustrasi patah tulang (Pixabay/rawpixel)

Himedik.com - Tubuh memerlukan nutrisi seimbang, termasuk magnesium, yaitu mineral penting yang menjaga kesehatan tulang, jantung, otot, dan saraf.

"Magnesium juga membantu tubuh Anda mengontrol energi, gula darah, tekanan darah, dan banyak proses lainnya," kata Allie Gregg , RD, ahli gizi berlisensi dari Kansas City, Missouri.

Berdasarkan Insider, magnesium termasuk dalam mineral makro. Artinya, tubuh membutuhkannya dalam jumlah relatif besar setiap harinya agar tetap sehat.

Jumlah magnesium yang dibutuhkan per hari tergantung pada usia, dan jenis kelamin. Berikut rinciannya, menurut National Institutes of Health:

Hidangan ala diet Mediterania chickpea balls with bolognese. (Suara.com/Vessy Frizona)
diet Mediterania (Suara.com/Vessy Frizona)

 

  • Lahir sampai 6 bulan: 30 miligram
  • 7 sampai 12 bulan: 75 miligram
  • 1 sampai 3 tahun: 80 miligram
  • 4 sampai 8 tahun: 130 miligram
  • 9 sampai 13 tahun: 240 miligram
  • 14 sampai 18 tahun: 410 miligram untuk laki-laki dan 360 miligram untuk perempuan
  • 18 tahun ke atas: 400 sampai 420 miligram untuk pria dan 310 sampai 320 miligram untuk perempuan
  • Perempuan hamil: 350 sampai 400 miligram tergantung usia
  • Perempuan menyusui : 310 sampai 360 miligram tergantung usia

Magnesium banyak ditemukan di makanan. Disebutkan bahwa diet sehat, seperti diet Mediterania, kemungkinan mengandung magnesium yang cukup.

"Misalnya satu ons kacang mengandung sekitar 20 persen kebutuhan megnesium harian," jelas Gregg.

Mayoritas, sekitar 60 persen, magnesium berada di tulang dan gigi. Inilah sebabnya kekurangan magnesium dapat menyebabkan osteoporosis dan penyakit periodontal.

Sedangkan 40 persen lainnya berada di jaringan lunak dalam sel yang tersebar di tubuh. Dalam sel-sel ini, magnesium mengikat molekul kunci seperti protein, asam nukleat, dan lipid.

Berita Terkait

Berita Terkini