Info

Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Begini Cirinya!

Para ahli menemukan bahwa virus corona Covid-19 bisa menyebabkan sakit kepala yang rasanya berbeda dengan sakit kepala biasa.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sakit kepala. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi sakit kepala. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Deteksi cepat gejala virus corona Covid-19 jadi salah satu cara mencegah penyebaran yang lebih luas. Karena, seseorang bisa segera mengambil tindakan isolasi diri untuk menghentikan penularan virus corona.

Menurut NHS, gejala utama virus corona Covid-19 adalah suhu tubuh tinggi, batuk persisten serta hilangnya indra penciuman dan perasa.

Namun, sebuah penelitian menunjukkan kemungkinan efek virus corona Covid-9 justru jauh dari bayangan semua orang selama ini.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, berusaha memetakan beberapa gejala virus corona Covid-19 yang kurang dipahami semua orang.

Para peneliti menemukan sakit kepala sebagai gejala virus corona Covid-19 paling umum kelima setelah demam, batuk, mialgia dan dispnea.

Ilustrasi orang sakit kepala (Pixabay/geralt)
Ilustrasi orang sakit kepala (Pixabay/geralt)

Sakit kepala pada penderita virus corona telah terbukti terjadi pada 6,5 persen hingga 53 persen pasien. Ada sejumlah fitur yang bisa membantu mengidentifikasi sakit kepala akibat virus corona.

Menurut para peneliti, dilansir dari Express, sakit kepala ditandai dengan serangan mendadak hingga bertahap dan respons yang buruk terhadap analgesik umum (pereda nyeri) atau tingkat kekambuhan yang tinggi.

Prevalensi sakit kepala pada infeksi virus corona ini nampaknya telah diremehkan, terutama dalam hal variasi dan deskripsi klinis. Karena, fokus ahli sekarang ini kemungkinan besar mengarah pada pasien pernapasan parah.

Investigasi literatur juga menyoroti prevalensi gejala gastrointestinal, termasuk diare. Para peneliti mereferensikan tinjauan sistematis dan meta-analisis dari 6.064 pasien Covid-19 yang melaporkan gejala gastrointestinal.

Prevalensi gejala pencernaan yang dikumpulkan adalah 15 persen, paling umum keluhannya adalah mual atau muntah, diare dan anoreksia.

Para peneliti pun melaporkan bahwa sekitar 10 persen pasien tidak memiliki masalah pernapasan, tapi hanya menunjukkan gejala gastrointestinal saat terinfeksi virus corona.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda memiliki gejala virus corona?

Menurut saran lembaga kesehatan masyarakat, Anda harus segera melakukan tes virus corona Covid-19 jika mengalami salah satu gejalanya.

Anda dan semua orang yang tinggal satu atap tidak boleh menemui tamu dan harus mengisolasi diri sampai hasil tes virus corona Covid-19 menyatakan positif atau negatif.

Saat ini belum ada pengobatan khusus virus corona, tapi Anda bisa meredakan gejalanya di rumah sampai pulih dengan memperkuat sistem imun tubuh.

NHS pun menyarankan orang yang terinfeksi virus corona untuk perbanyak istirahat, minum banyak cairan agar tidak dehidrasi dan mengonsumsi parasetamol bila tidak nyaman.

Berita Terkait

Berita Terkini