Himedik.com - Polusi udara bisa berakibat fatal bagi orang-orang dengan kekebalan yang lemah, sistem pernapasan yang terganggu, dan penyakit penyerta. Tak hanya itu, udara yang Anda hirup juga bisa memengaruhi penglihatan Anda.
Melansir dari Medical Xpress, sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia. Degredasi makula adalah penyakit mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang tidak dapat disembuhkan.
Baca Juga
Bagi Orang Kelahiran Tahun 70-an, Waspadai Risiko Masalah Mental
Selain Seks, Kebersihan Vagina Bisa Pengaruhi Risiko Kanker Serviks
Penuhi Gizi Si Kecil, Berikan 5 Asupan Nikmat Berikut untuk Camilan
Varian Baru Virus Corona, Para Ahli Sarankan Pakai Masker N95
Kehilangan Indra Perasa, Pasien Ini Mengaku Rasa Makanan seperti Kertas
Sehatkan Tubuh, Simak 5 Manfaat Jalan Telanjang Kaki di Atas Rumput
Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah penyebab utama kebutaan di antara mereka yang berusia di atas 50-an di negara-negara kaya, dengan sekitar 300 juta orang diperkirakan akan terpengaruh pada tahun 2040. Faktor risiko penyakit ini adalah usia, merokok, dan susunan genetik.
Kini para peneliti menyatakan bahwa ada hubungan antara AMD dan polusi udara. Temuan mereka dipublikasikan di British Journal of Ophthalmology.
Para peneliti menganalisis data dari lebih dari 115.000 partisipan yang melaporkan tidak ada masalah mata pada awal masa studi tahun 2006. Mereka juga mengumpulkan data resmi tentang lalu lintas dan tingkat oksida nitrat serta partikel kecil untuk menghitung tingkat polusi udara rata-rata tahunan di alamat rumah para peserta.
Mereka diminta untuk melaporkan diagnosis resmi AMD oleh dokter dan diuji kinerja penglihatan mereka beberapa tahun kemudian. Secara keseluruhan, 1.286 peserta didiagnosis dengan AMD pada akhir masa studi.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi termasuk kondisi kesehatan dan gaya hidup yang mendasari, paparan materi partikulat halus dikaitkan dengan risiko delapan persen lebih tinggi dari individu tertular AMD.
"Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan bahwa polusi udara ambien, terutama partikel halus atau partikel terkait pembakaran, dapat memengaruhi risiko hilangnya penglihatan," catat penulis penelitian.
"Temuan kami menambah bukti yang berkembang tentang efek merusak dari polusi udara ambien, bahkan dalam pengaturan eksposur yang relatif rendah," imbuhnya.