Info

Awas, Dua Masalah Kesehatan Ini Bisa Terjadi Kalau Bekerja Berlebihan

Perusahaan juga menuntut karyawannya untuk bekerja lebih giat guna mencapai target, padahal hal ini bisa berakibat pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi bekerja, duduk. (Pixabay)
Ilustrasi bekerja, duduk. (Pixabay)

Himedik.com - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat dunia terpaksa melakukan banyak kegiatan dari rumah termasuk bekerja dari rumah.

Meski terdengar nyaman, tetapi faktanya jam kerja yang panjang serta tekanan yang bertambah karena pilihan bekerja dari rumah dapat menyebabkan risiko masalah kesehatan.

Beberapa kasus, bekerja secara berlebihan tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan ringan bahkan sampai bisa menyebabkan kematian.

Mengapa bisa begitu? Dua bukti dari penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencoba membuktikan lewat penjelasan berikut, dilansir dari Times of India.

1. Peningkatan kematian pada karyawan

Menurut studi yang dilakukan oleh WHO dan Organisasi Buruh Internasional (ILO), terjadi peningkatakan kematian sebesar 29 persen di 194 negara. Hal ini terjadi akibat tekanan kerja yang berlebihan, serta jam kerja yang panjang.

Perusahaan juga menuntut karyawannya untuk bekerja lebih giat guna mencapai target, padahal hal ini bisa berakibat pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bekerja selama 55 jam lebih dalam seminggu bisa meningkatkan penyakit stroke sebesar 35 persen, juga kematian dini akibat tekanan kerja.

2. Bisa berisiko stres

Bekerja yang terlalu berlebihan disebut dapat meningkatkan stres bagi karyawannya, yang mana pelepasan hormon stres secara berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung.

Selain itu, beban kerja yang berlebihan disebut dapat memperburuk kesehatan karyawan. Mulai dari kualitas tidur yang berkurang, tubuh tidak fit, hingga kurangnya berolahraga.

Beberapa dari pegawai bahkan melampiaskan masalah tersebut dengan mengonsumsi alkholol dan penyalahgunaan zat berbahaya lainnya untuk mengatasi stres mereka.

Dari temuan bukti tersebut, WHO meminta perusahaan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya kerja berlebihan, dan perlu membangun lingkungan kerja yang positif serta bebas stres bagi karyawannya.

(Suara.com/Aflaha Rizal Bahtiar)

Berita Terkait

Berita Terkini