Info

Merokok Setelah Makan Meningkatkan Risiko Kanker Usus Dua Kali Lipat

Sebab nikotin yang diserap tubuh lebih cepat.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi rokok (pixabay)
Ilustrasi rokok (pixabay)

Himedik.com - Para ahli percaya bahwa merokok setelah makan dapat meningkatkan risiko kanker usus dan paru-paru sebanyak dua kali lipat.

Ilmuwan mendukung teori tersebut dan mengatakan bahwa satu batang rokok steelah makan sama bahayanya dengan merokok sepuluh batang yang dihisap secara bersamaan.

Menurut Times Now News, tubuh harus mengubah kandungan makanan agar bisa diserap oleh tubuh. Proses pencernaan ini dimulai segera setelah seseorang memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Enzim dari air liur yang memulai prosesnya. Sementara lambung mengubah makanan menjadi zat seperti jus yang disebut chyme.

Ilustrasi merokok. (pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi merokok. (pixabay/Free-Photos)

Penyerapan dimulai di usus kecil, dan makanan akan bertahan di perut selama sekitar empat jam. Lalu, tiga hingga empat jam lagi di usus kecil.

Apa yang terjadi jika merokok setelah makan?

Nutrisi dari makanan Anda sangat kecil kemungkinannya untuk diserap oleh tubuh. Penyerapan nikotin dari rokok jauh lebih cepat dan dalam jumlah lebih banyak daripada yang seharusnya.

Sistem pencernaan bekerja di seluruh tubuh dan karena setelah makan sangat aktif, nikotin dari rokok mengikat oksigen dalam darah.

Usus dan organ dalam lainnya yang paling mungkin terkena dampak radikal bebas akibat merokok setelah makan. Radikal bebas inilah zat yang dapat meningkatkan risiko kanker di dalam tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini