Info

3 Manfaat Astaxanthin yang Kaya Antioksidan, Nggak Cuma Bagus untuk Kulit

Selain baik untuk menunda penuaan dini, astaxanthin juga bermanfaat untuk sederet hal ini.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi kulit wajah. (Unplash/Coline Haslé)
Ilustrasi kulit wajah. (Unplash/Coline Haslé)

Himedik.com - Antioksidan memiliki peran penting dalam menangkal efek buruk radikal bebas. Selain didapat dari buah dan sayuran, asupan antioksidan bisa didapat melalui suplemen astaxanthin.

Astaxanthin mungkin belum sepopuler vitamin E, namun kandungan antioksidannya rupanya lebih kuat.

Hal itu dibuktikan dalam sebuah penelitian tahun 2001, yang dilakukan oleh Profesor Debasis Bagchi dari Creighton University. Ia menemukan astaxanthin 14 kali lebih baik dari Vitamin E dalam menghilangkan radikal bebas.

Dikutip dari WebMD, astaxanthin adalah pigmen karotenoid yang terdapat pada ikan trout, mikroalga, ragi, dan udang, serta makhluk laut lainnya.

Sebagai karotenoid, astaxanthin merupakan pigmen yang larut dalam lemak dengan sifat antioksidan kuat. Senyawa ini berperan dalam melindungi sel tubuh dari radikal bebas dan stres oksidatif.

Karena kunci awet muda adalah kulit yang lembap, maka astaxanthin yang kaya akan antioksidan sangat bermanfaat untuk tujuan mencegah penuaan dini.

Jika dikonsumsi secara oral maupun topikal, astaxanthin dapat memberikan perlindungan UV dengan menekan kerusakan sel akibat radikal bebas, mengurangi kekeringan, mengobati peradangan hingga meningkatkan produksi kolagen untuk mengurangi kerutan.

Ilustrasi kulit sehat. (Dok: Istimewa)
Ilustrasi kulit sehat. (Dok: Istimewa)

Tapi selain baik untuk menunda penuaan dini, astaxanthin juga bermanfaat untuk sederet hal ini.

1. Mencegah Alzheimer

Karotenoid mempunyai efek positif pada otak dengan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif. Karotenoid ini juga dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan gangguan kognitif lainnya dan/atau memperlambat laju timbulnya penyakit tersebut.

2. Menyehatkan jantung

Karotenoid ini dapat membantu menurunkan LDL atau kolesterol jahat dan dapat meningkatkan HDL atau kolesterol baik, sekaligus menurunkan tekanan darah tinggi yang baik untuk fungsi jantung.

3. Meningkatkan kesuburan pria

Dalam sebuah penelitian tahun 2005, astaxanthin menunjukkan hasil positif untuk kesuburan pria. Selama tiga bulan, studi double-blind ini mengamati 30 pria berbeda yang sebelumnya menderita infertilitas.

Para peneliti melihat peningkatan parameter sperma, seperti jumlah dan motilitas, serta peningkatan kesuburan pada kelompok yang menerima astaxanthin dosis tinggi.

Berita Terkait

Berita Terkini