Pria

Ki Seno Alami Penggumpalan Darah dan Pernah Merokok, Adakah Hubungannya?

Ki Seno Nugroho mengalami penggumpalan darah dan memiliki kebiasaan merokok sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Dalang Ki Seno Nugroho tutup usia. [Instagram@jumalileather]
Dalang Ki Seno Nugroho tutup usia. [Instagram@jumalileather]

Himedik.com - Ki Seno Nugroho meninggal dunia akibat penyumbatan darah total pada Selasa (3/11) malam di RS PKU Muahammadiyah Gamping. Beberapa bulan sebelum meninggal, Gunawan Widagdo, manajer Ki Seno mengatakan dalang kondang Yogyakarta itu pernah mengalami penggumpalan darah.

Tak hanya itu, Gunawan juga bercerita Ki Seno memiliki riwayat penyakit asam lambung dan sempat berhenti merokok tapi tidak bertahan lama.

"Saat itu diberi obat dan diperbolehkan pulang, Kami kembali mementaskan wayang climen sampai tanggal 2 November," ujar Gunawan Widagdo, manajer Ki Seno dikutip dari Harian Jogja, jaringan Suara.com.

Kini, Ki Seno pun dinyatakan meninggal dunia setelah mengeluhkan nyeri dada saat bersepeda dan muntah-muntah. Sebelum meninggal dunia, dokter mengatakan Ki Seno sudah mengalami penyumbatan darah 100 persen, yang menandakan kondisi fatal. Ki Seno lantas dipindahkan ke ruang ICCU dan tak lama meninggal dunia.

Dalam dunia medis, penggumpalan darah bisa berkaitan dengan kebiasaan merokok.

Ilustrasi merokok.[Unsplash/Irina Iriser]
Ilustrasi merokok.[Unsplash/Irina Iriser]

Dilansir dari Hello Sehat, ada banyak risiko gangguan kesehatan akibat merokok. Salah satu yang jarang diketahui mengenai penggumpalan darah pada perokok.

Penggumpalan darah merupakan respons tubuh ketika seseorang luka. Maka, darah akan membeku atau menggumpal secara cepat untuk menghentikan pendarahan.

Dalam hal ini, perokok adalah golongan yang paling berisiko tinggi mengalami penggumpalan darah tidak normal. Karena, kandungan nikotin, tar dan karbon monoksida dalam rokok bisa menyebabkan penggumpalan darah di tubuh manusia.

Kandungan itu bisa membuat sel-sel darah lebih lengket dari biasanya ketika masuk ke dalam tubuh. Bahkan kandungan itu juga akan merusak lapisan pembuluh darah.

Karena itu, darah menjadi lebih mudah menempel di dinding yang akhirnya membentuk gumpalan. Proses penggumpalan darah inilah yang disebut trombus.

Pada kondisi ini, darah yang mengalir ke organ vital menjadi terhalang dan terbatas. Adapun organ vital yang akan terdampak, yakni mulai dari jantung, otak, kaki, dan paru-paru.

Berita Terkait

Berita Terkini