Wanita

Apa Jadinya Jika Astronaut Perempuan Mens di Luar Angkasa?

Ternyata menstruasi di luar angkasa tidak berbeda dengan ketika di bumi.

Rauhanda Riyantama

Astronaut perempuan NASA, Peggy Whitson. (Instagram/nasa)
Astronaut perempuan NASA, Peggy Whitson. (Instagram/nasa)

Himedik.com - Hingga saat ini tercatat ada 61 perempuan astronaut yang sudah pergi ke luar angkasa. Namun, pernah kah membayangkan bagaimana jadinya jika para astronaut perempuan menstruasi di luar angkasa? Begini jawabannya. 

Mulanya, pertanyaan tersebut paling banyak diajukan oleh dokter. Apakah ketika menstruasi di lingkungan mikrogravitasi akan menyebabkan darah tertahan di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit. 

Ternyata, menstruasi di luar angkasa tidak berbeda dengan ketika di bumi, darah tetap mengalir keluar seperti biasa. Hanya saja menjaga higienitas tidaklah mudah, karena di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), toiletnya tidak dirancang untuk menampung darah.

Toilet di ISS didesain khusus agar dapat menyuling urine menjadi air yang dapat diminum, sehingga tidak boleh tercampur oleh darah.

Fasilitas kebersihan seperti kamar mandi pun tidak cukup ideal bagi astronaut yang sedang mengalami menstruasi. Selain kamar mandi yang terbatas, persediaan air pun terbatas.

Salah satu aktivitas yang dilakukan astronaut ketika di luar angkasa. (Instagram/nasa)
Salah satu aktivitas yang dilakukan astronaut ketika di luar angkasa. (Instagram/nasa)

Oleh sebab itu, dalam jurnal Microgravity, dituliskan bahwa astronaut perempuan menggunakan beberapa metode untuk menghentikan menstruasi mereka sementara, yaitu selama pelatihan astronaut dan selama berada di luar angkasa.

Metode yang bisa mereka lakukan utnuk menghentikan menstruasi adalah dengan menggunakan pil kontrasepsi. Selain itu, metode lain yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan kontrasepsi IUD dan juga suntik hormon.

Menurut Kristin Jackson, dokter obgyn di Florida kepada Science Alert, menghentikan menstruasi aman dilakukan. "Menghentikan menstruasi aman untuk dilakukan. Ada perempuan yang kerepotan kalau sedang menstruasi," ungkapnya.

Jackson mengatakan, metode pil dan IUD adalah acara yang terbaik untuk menghentikan menstruasi. Meski begitu, keefektifitasannya dalam menunda menstruasi tidak sama pada setiap perempuan dan bergantung pada kesehatan masing-masing.

Meski sudah diketahui apa yang terjadi ketika astronaut menstruasi di luar angkasa. Belum diketahui apa yang akan terjadi bila menstruasi di luar angkasa terjadi dalam waktu lama dan penelitian terus dilakukan.

Berita Terkait

Berita Terkini