Wanita

Riskan untuk Miss V, Ini 5 Alasan Sex in the Water Tak Aman bagi Kesehatan

Dokter mengatakan, sex in the water banyak ruginya.

Agung Pratnyawan | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Wanita berenang - (Pixabay/jackmac34)
Wanita berenang - (Pixabay/jackmac34)

Himedik.com - Seks dalam air mungkin terlihat menantang dan asyik karena banyak film yang menampilkan adegan tersebut. Namun pada kenyataannya, gaya seks ini sebenarnya berbeda 180 derajat dari penggambaran di film-film.

Bukannya kepuasan, menurut Health24, sex in the water malah memunculkan berbagai risiko, terutama pada kesehatan. Berikut lima alasannya:

1. Tidak steril

Mungkin sex in the water memang tidak akan membuat Anda masuk rumah sakit, tetapi perlu diketahui, genangan air dapat membawa beberapa bakteri yang cukup kotor seperti E coli dan salmonella. Air yang dimaksud itu termasuk kolam renang dan kolam air panas dengan tingkat pH yang tidak tepat, sungai, danau, lautan, dan sebagainya.

"Ada kemungkinan Anda mendorong bakteri atau kuman lain ke dalam saluran vagina dan ke dalam tubuh Anda," kata pakar kesehatan wanita Dr Jennifer Wider.

2. Membuat Miss V sangat kering

Beberapa orang pasti mengira air bisa menjadi pelumas untuk berhubungan badan, padahal itu salah. "Air sama sekali bukan pelumas yang baik," kata ginekolog Dr Jessica Shepherd.

Tidak hanya itu, Shepherd menambahkan, air justru bisa menghilangkan pelumas alami dari tubuh Anda dan membuat Miss V Anda kering. Akibatnya, mungkin lebih sulit bagi Anda untuk tetap basah dan merasa nyaman selama berhubungan seks di air daripada di tempat kering.

Berenang dengan pasangan - (Pixabay/StockSnap)
Berenang dengan pasangan - (Pixabay/StockSnap)

3. Merobek Miss V

Shepherd menjelaskan, kurangnya pelumas bisa menimbulkan masalah dan bahkan menyebabkan peningkatan gesekan pada Miss V. Gesekan yang 'seret' ini pun bisa membuat Miss V lecet.

Wider mengingatkan, jika pasangan Anda memakai kondom, makin banyak gesekan, makin tinggi pula kemungkinan kondom robek.

4. Menyebabkan ISK

Semua bakteri yang terkandung dalam air juga bisa terdorong ke dalam uretra, atau lubang kecil jalan keluar air kencing, saat Anda berhubungan seks dalam air. Wider mengatakan, hal ini meningkatkan risiko Anda terkena infeksi saluran kemih (ISK).

5. Meningkatkan risiko infeksi ragi vagina

Berhubungan seks dalam air jenis apa pun dapat meningkatkan risiko infeksi jamur, dan klorin, khususnya, dapat mengiritasi Miss V Anda serta mengganggu pH.

"Apa pun yang mengganggu pH dapat meningkatkan risiko infeksi ragi," ujar Shepherd.

Berita Terkait

Berita Terkini