Info

Orangtua Ayo Hindarkan Anak dari Film Porno, Ini Bahayanya

Anak remaja yang terpapar konten pornografi, sama saja dengan menonton film tentang eksploitasi para perempuan.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi situs pornografi. (shutterstock)
Ilustrasi situs pornografi. (shutterstock)

Himedik.com - Di era internet sekarang, anak sangat mudah untuk mengakses berbagai konten film, tak terkecuali konten negatif seperti film porno atau film yang bermuatan pornografi.

Film porno memuat adegan dewasa yang belum pantas ditonton oleh usia anak dan remaja. Padahal hal itu bisa membuat anak kecanduan yang serupa dengan orang yang kecanduan NAPZA atau obat-obatan terlarang.

Di samping itu, menurut Imelda B. L. Hutapea, selaku Capacity Building Director DEMI KITA, banyak yang tidak sadar bahwa anak remaja yang terpapar konten pornografi, sama saja dengan menonton film tentang eksploitasi para perempuan.

"Sebenarnya itu eksploitasi perempuan. Kalau seseorang tidak respek dengan konsep terkait perempuan, itu akan lebih mudah mengalami adiksi,” ungkapnya dalam acara Webinar Seni Memahami Pra-Remaja (Perilaku Berisiko), Kamis (6/1/2022) lalu, dikutip dari Suara.com---jaringan Himedik.com.

"Kalau anak remaja sudah bisa belajar menghargai perempuan, mereka nggak akan tega melihat tayangan tersebut," ungkapnya lebih lanjut.

Selain dampak adiksi dan membiarkan adanya eksploitasi perempuan, ada dampak lain yang bisa saja terjadi pada anak remaja, bila sudah kecanduan menonton film pornografi. Dampaknya adalah membuka gerbang awal persepsi aktivitas seksual seseorang.

Dampak ini menggambarkan adanya perilaku yang menyimpang serta perilaku seks berisiko, mulai dari berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom, menggunakan sex toys dengan orang lain. Tentunya, efeknya bisa berisiko tertularnya penyakit menular seksual.

Selain itu, dampak dari kecanduan pornografi bisa membuat anak remaja terganggu dengan aspek hidupnya. Antara lain konsentrasi menjadi terganggu, sehingga apa yang mereka kerjakan tidak berjalan lancar. Lebih parahnya, anak tidak menyukai adanya kegiatan bersosialisasi.

Lebih dari itu, efek psikologis juga terjadi pada anak remaja yang kecanduan pornografi, di mana salah satunya menyebabkan gairah seksual menurun hingga mengalami disfungsi ereksi. Hal itu terjadi karena sudah terbiasa menonton film pornografi.

Berita Terkait

Berita Terkini