Wanita

Annisa Pohan Ungkap Ani Yudhoyono Sempat Keluh Kesakitan dan Sesak Napas

Annisa Pohan informasikan kondisi Ani Yudhoyono sekarang sudah mengeluhkan kesakitan dan sesak napas akibat kemoterapi.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Annisa Pohan mengabarkan kondisi terkini Ani Yudhoyono yang sudah mengeluhkan sakit akibat kemoterapi (instagram/@annisayudhoyono)
Annisa Pohan mengabarkan kondisi terkini Ani Yudhoyono yang sudah mengeluhkan sakit akibat kemoterapi (instagram/@annisayudhoyono)

Himedik.com - Sudah 3 bulan, Ani Yudhoyono, istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjalani perawatan kanker darah di Singapura. Annisa Pohan yang beberapa kali menemani pun mengabarkan Ani Yudhoyono sudah mulai merasakan kesakitan di bagian tertentu karena efek rangkaian kemoterapi.

Pastinya bukan hal mudah bagi Ani Yudhoyono menjalani serangkaian pengobatan kanker darah yang tidak sebentar. Begitu pula keluarga yang selalu berusaha ceria selama mendampingi Ani Yudhoyono menjalani perawatan.

SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, Ibas, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa saling bergantian menemani Ani Yudhoyono menjalani pengobatan di Singapura. Mereka pasti memiliki kenangan tersendiri selama menemani Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker.

Annisa Pohan, istri AHY mengaku selalu melihat semangat penuh di wajah Ani Yudhoyono setiap kali menemaninya di Singapura. Tetapi, belakangan Ani Yudhoyono sudah mulai merasakan sesuatu yang berbeda dari kondisi tubuhnya dibanding pertama kali masuk rumah sakit tersebut.

Annisa Pohan mengatakan, belakangan Ani Yudhoyono sering merasakan sesak napas karena kekurangan oksigen hingga sakit di beberapa bagian tubuhnya yang membuat tidak nyaman berbaring.

Kondisi Ani Yudhoyono setelah 3 bulan menjalani pengobatan di Singapura (instagram/@annisayudhoyono)
Kondisi Ani Yudhoyono setelah 3 bulan menjalani pengobatan di Singapura (instagram/@annisayudhoyono)

"Sebenarnya sih ibu berusaha untuk kuat dan berusaha semangat ya. Saya melihat dari kanker darah yang ibu alami sih pasti sakit sekali ya. Akhir-akhir ini mulai merasakan napas yang sesak, mulai banyak air dalam tubuhnya, mulai kekurangan oksigen, terus kalau gerak ke kanan ke kiri mulai merasakan ada yang sakit," kata Annisa Pohan dalam acara Rumpi Trans TV, Selasa (16/4/2019).

Ia sendiri mengaku sedih saat melihat ibu Ani mengeluhkan hal tersebut. Pasalnya, ia dan anggota keluarga yang lain tidak bisa membayangkan betapa sakitnya yang dirasakan Ani Yudhoyono melawan kanker darah ini.

"Tapi beliau selalu berusaha untuk kuat dan semangat, tidak pernah ada kata-kata yang seperti putus asa gitu," ujarnya.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun membocorkan salah satu hal yang paling berpengaruh pada semangat Ani Yudhoyono untuk sembuh. Ani Yudhoyono pernah membisikan kepada AHY bahwa ia ingin melihat cucu-cucunya tumbuh besar.

"Satu hal yang membuat ibu Ani itu selalu semangat yang pernah dibisikkan ke saya itu 'Memo harus sembuh karena Memo ingin lihat anak cucu sukses jadi orang' hanya itu yang membuat ibu Ani terus bertahan dan semangat," ujar AHY.

Selain itu, Annisa Pohan juga bercerita Ani Yudhoyono sempat mengeluh ketika dipindahkan ke ruang ICU karena kondisi tubuhnya yang menurun.

Saat itu pertama kalinya Ani Yudhoyono mengatakan tak betah berada di dalam ruangan ICU yang tidak ada pemandangan dan banyak peralatan medis di sekelilingnya.

"Ya tidak pernah terucap sih dari mulut beliau ingin pulang atau apa, tapi mungkin dalam hatinya ada ya. Hanya sempat ketika masuk ke ICU itulah, pertama kali ibu bilang nggak tahan di ruangan itu. Karena memang tidak ada jendela, banyak alat medis yang selalu berbunyi, tidak ada kamar mandi. Terus beliau bilang nggak betah ada di ruangan itu," jelas Annisa Pohan dalam Insert Trans TV, Kamis (18/4/2019).

Annisa Pohan dan anggota keluarga yang lain pun sempat khawatir dengan kondisi fisik dan psikis Ani Yudhoyono selama di ICU. Mereka khawatir perasaan tidak betah itu membuat semangat Ani Yudhoyono melawan kanker turun.

"Kami juga takut kalau seseorang memiliki penyakit kanker kan yang penting semangat dan psikologisnya terjaga. Akhirnya kami berusaha komunikasi pada dokter kalau kondisinya sudah stabil bisa kembali ke ruangan atau tidak. Alhamdulillah setelah kondisinya baik, boleh kembali ke ruangan dan ibu semangat lagi," sambungnya.

Berita Terkait

Berita Terkini