Orangtua Perlu Waspada, Baby Walker Bisa Mengancam Keselamatan Anak

Baby walker merupakan salah satu perlengkapan bayi paling populer untuk membantu anak cepat berjalan.

Yasinta Rahmawati
Selasa, 06 Juli 2021 | 18:00 WIB
Ilustrasi baby walker. (elements envato)

Ilustrasi baby walker. (elements envato)

Himedik.com - Masing-masing anak memiliki waktu yang berbeda untuk akhirnya mulai bisa berjalan. Umumnya, bayi bisa berjalan saat berusia 12-18 bulan.

Tak jarang orangtua menggunakan alat bantu jalan seperti baby walker. Ini adalah jenis perlengkapan bayi yang memiliki rangka beroda dengan kursi yang di bagian tengah, terkadang dengan ikat pinggang untuk menjaga bayi tetap di tempatnya, yang memungkinkan bayi mencoba berjalan menggunakan kaki mereka.

Meski dipercaya dapat membantu bayi berjalan, namun penggunaan baby walker ini sangat tidak direkomendasikan oleh ahli.

Baca Juga: Ampuh Ringankan Efek Samping Vaksin Covid-19, Konsumsi 5 Makanan ini!

Dilansir dari Boldsky, para ahli menganggap bahwa baby walker adalah salah satu perlengkapan bayi terkenal yang telah mengakibatkan beberapa masalah terkait bahaya kesehatan dan keselamatan pada anak-anak

Baby walker cenderung menyeret bayi untuk berjalan, meskipun mereka belum sepenuhnya siap untuk melakukannya. Karena bayi tidak memiliki kendali penuh atas langkah kakinya, saat berada di baby walker, kemungkinan mereka menabrak benda berbahaya sangat tinggi.

Bayi dengan alat bantu jalan seperti ini tinggi kemungkinannya jatuh dari tangga, patah tulang atau mengalami cedera fisik.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Turner, Kelainan yang Hanya Menyerang Perempuan

Ilustrasi baby walker. (elements envato)
Ilustrasi baby walker. (elements envato)

Jika Anda sebagai orangtua bersikeras untuk menggunakan alat bantu jalan, gunakan alat bantu jalan yang tidak akan menghalangi perkembangan anak. Seperti alat bantu jalan yang dirancang dengan cara di mana seorang anak dapat memegangnya dari belakang dan mendorongnya sambil berjalan, ini yang akan dapat dilakukan oleh seorang anak ketika dia dapat berdiri di atas kakinya dan sudah siap untuk berjalan.

Namun, pastikan bahwa orang dewasa selalu mengawasi anak Anda apa pun jenis perlengkapan bayi yang digunakan.

Sebagai orangtua, tugas yang paling utama adalah menjaga bayi tetap aman. Jadi, sangat disarankan agar orangtua berhenti membeli baby walker, terlepas dari seberapa canggih atau mahal alat tersebut.

Baca Juga: Perut Lapar Bikin Sakit Kepala, Atasi dengan Cara Ini

Biarkan bayi mencapai tonggak perjalanannya saat dia siap. Jangan mencoba memaksa mereka berjalan dengan menggunakan baby walker.

Berita Terkait TERKINI
DBD bisa menyerang siapa saja, di mana saja terlepas dari tempat tinggal, usia, atau gaya hidup....
anak | 10:39 WIB
Issa Xander cuma punya paspor Amerika Serikat....
anak | 10:00 WIB
Ketidakseimbangan pada hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat....
anak | 07:00 WIB
Di Indonesia tak ada vaksin khusus HMPV seperti halnya vaksin covid-19 dan semacamnya....
anak | 10:00 WIB
Penelitian menyatakan bahwa pola makan rendah asupan serat merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko te...
anak | 07:00 WIB
Tak dipungkiri bayi susah tidur adalah masalah umum bagi banyak orang tua....
anak | 07:00 WIB
Kepala bayi terbentur lantai bisa menyebabkan masalah berikut....
anak | 19:16 WIB
Sama seperti ibu lainnya, Tasya Kamila juga selalu berupaya menjaga kesehatan anaknya agar terhindar dari berbagai penya...
anak | 04:30 WIB
Dokter mengingatkan orang tua untuk tidak buru-buru memberikan susu formula (sufor) demi bayinya dapat asupan lebih bany...
anak | 08:00 WIB
Susah makan berisiko mengalami malnutrisi hingga berdampak pada tumbuh kembangnya termasuk melemahnya sistem imunitas....
anak | 20:35 WIB
Tampilkan lebih banyak