Info

Hanya Mengendus Kopi Bisa Tingkatkan Kinerja Otak

Penelitian baru terungkap, hanya dengan mencium aroma kopi kamu bisa bekerja dengan lebih baik.

Rendy Adrikni Sadikin | Yuliana Sere

Ilustrasi minum kopi. (Foto; Huffingtonpost)
Ilustrasi minum kopi. (Foto; Huffingtonpost)

Himedik.com - Kamu suka mencium aroma kopi tapi bukan penikmat kopi? Bersyukurlah! Hanya dengan mengendus aroma kopi, bisa bikin otak bekerja dengan lebih baik, sebuah penelitian mengungkapkan.

Aroma kopi dapat membuat otak bekerja dengan baik apalagi jika kamu meminumnya. Kopi sudah dianggap bisa mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan metabolisme dan menurunkan tingkat kematian.

Dilansir dailymail, sebuah penelitian menyebutkan hanya dengan mengendus aroma kopi selama sedang ujian, kamu bisa mendapatkan nilai yang lebih baik daripada mereka yang tak sama sekali.

Penelitian yang dipimpin oleh Stevens Institute of Technology di New Jersey ini menjelaskan bahwa mengendus aroma kopi bisa menstimulasi otak. Ini diujicobakan pada mahasiswa bisnis yang mengikuti ujian aljabar.

Sebanyak 100 mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok dan diberi 10 pertanyaan. Mereka yang mencium aroma kopi mendapat skor lebih tinggi daripada mereka yang tidak.

Tak berhenti disitu, para peneliti kemudian melakukan survei lanjutan pada lebih dari 200 orang yang berbeda. Hasilnya, kinerja pada tugas meningkat dibandingkan dengan mereka yang mencium aroma bunga atau yang tak mencium apapun.

Ilustrasi kopi
Ilustrasi kopi

Masih belum jelas apakah aroma kopi dapat memiliki efek kimia pada otak dengan cara yang sama ketika seseorang meminumnya. Namun para ilmuwan mengatakan aroma ini memiliki efek plasebo.

Aroma kopi tak secara teknis bekerja tetapi keyakinan seseorang saat mengendus itulah yang membuatnya memiliki efek. Pada dasarnya ini yang membuat otak bereaksi dengan cara yang sama seperti saat meminumnya.

Pemimpin studi Adriana Madzharov menjelaskan aroma kopi membantu orang untuk melakukan tugas dengan lebih baik dan harapanya kinerja mereka juga bisa meningkat karena ini. Ia juga menambahkan penciuman adalah salah satu indera yang paling tajam.

Kafein dikenal sebagai stimulan yang bisa mengaktifkan otak dan sistem saraf pusat untuk mengurangi kelelahan dan membuat orang lebih fokus. Penelitian sebelumnya juga mengklaim bahwa kafein bisa mengurangi risiko depresi.

Tak hanya itu, kafein juga meningkatkan memori jangka panjang dan melindungi terhadap penyakit alzheimer dan demensia.

Berita Terkait

Berita Terkini